Hari Jadi Ke-79 Jatim, Pemkab Gresik Raih Penghargaan Peringkat Pertama Capaian Investasi

Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah menerima penghargaan dari Plt Gubernur Jatim.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meraih penghargaan peringkat pertama realisasi investasi di Jawa Timur tahun 2023. Penghargaan itu diberikan berkat komitmen Pemkab Gresik dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memfasilitasi kemudahan bagi para investor

Penghargaan diberikan langsung Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, kepada Plt Bupati Gresik, Aminatun Habibah, dalam upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Sabtu 12 Oktober 2024.

"Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama, yang menunjukkan bahwa Gresik merupakan wilayah yang ramah investasi. Kami akan terus berupaya mendorong investasi yang berkelanjutan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Aminatun Habibah.

Ia menyebut, capaian investasi Kabupaten Gresik dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tahun 2020 total investasi Rp 16,8 triliun, terdiri dari Rp2,4 triliun Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp 14,4 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Lalu tahun 2021 total investasi Rp 16,6 triliun, dengan rincian Rp 8,4 triliun PMA dan Rp 8,2 triliun PMDN. Tahun 2022 total investasi melonjak hingga Rp 31,5 triliun, terdiri dari Rp 24,8 triliun PMA dan Rp 6,7 triliun PMDN. Kemudian tahun 2023 total investasi mencapai puncaknya di angka Rp 49,5 triliun, dengan kontribusi PMA sebesar Rp 39,8 triliun dan PMDN sebesar Rp 9,7 triliun.

“Capaian tertinggi tahun 2023 didominasi sektor industri pertambangan sebagai motor penggerak utama investasi di Gresik. Pemkab Gresik terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) termasuk dalam mempercepat perizinan dan mempermudah akses investasi,” sambungnya.

Bu Min, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa capaian ini merupakan pijakan untuk melangkah lebih jauh, khususnya dalam meningkatkan daya saing daerah serta menjaga pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan.