Alasan Penyelenggara Pilih Tugu Pahlawan Jadi Lokasi Drama Kolosal Resolusi Jihad

Cuplikan FIlm Sang Kiai ceritakan Resolusi Jihad NU
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA JatimDrama kolosal tentang resolusi jihad bakal meramaikan perayaan Hari Santri Nasional 2024 yang berlangsung di Monumen Tugu Pahlawan pada Selasa, 22 Oktober 2024, malam nanti.

"Drama kolosal itu nantinya menceritakan tentang fatwa resolusi jihad, fatwa kemerdekaan, ataupun sejarah perang untuk memperjuangkan Indonesia," ujar Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Surabaya Muhammad Cholilurrahman Halim di Surabaya.

Menurutnya, penyelenggara acara memilih pertunjukkan seni drama kolosal sebagai upaya untuk menjelaskan dan mengingatkan masyarakat ihwal perjalanan panjang dan perjuangan santri dalam mengusir penjajah dari tanah air.

"Dikarenakan, kita juga santri, yang bagaimanapun ini adalah hari raya para santri se-Indonesia," lanjutnya.

Ia menyampaikan, Kota Surabaya selama ini memiliki catatan heroik tentang perlawanan terhadap penjajah. Sehingga, drama kolosal seputar perjuangan sesuai dengan peringatan hari santri di Kota Pahlawan.

Peringatan puncak hari santri tersebut kata dia, terbuka untuk umum. Seluruh masyarakat bebas mengikuti dan menyaksikan setiap kegiatan yang disuguhkan.

"Kita terbuka, karena ini adalah syiar, bagaimana kita memperlihatkan kepada seluruh masyarakat kepada seluruh elemen kegiatan hari santri ini," ucapnya

Sekedar informasi, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober sebagaimana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015 silam.

Keputusan itu diambil untuk mengenang, meneladani dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa, tepatnya pada tanggal 22 Oktober 1945.

Melalui resolusi jihad, para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia mewajibkan setiap muslim membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah.