Potret Perjuangan Kader Lingkungan di Kampung Kaliwungu, 11 RT Jadi Pusat Bank Sampah
- Sanggar Hijau Indonesia (Instagram)
“Kemudian pemikiran dan ide saya curahkan di sana {kepengurusan kabupaten}. Sampek karyawan yang di bentuk oleh DLH melakukan magang di Bank Sampah kami, supaya mereka tahu teknik-teknik yang sebenarnya dalam menjemput sampah ke warga. Selain itu mereka belajar manajemen dan administrasinya,” kata perempuan yang pernah menjadi pengurus DLH Kabupaten Jombang itu.
Kampung Kaliwungu pun berkembang cepat dalam pengolahan sampah. Berdasarkan cerita dari Shanti, Kaliwungu sudah mempunyai 11 Bank Sampah yang aktif saat ini yang dibangun di 11 RT dari 13 RT keseluruhan di Kelurahan Kaliwungu.
Pada tahun 2024, KBA Kaliwungu Jombang mendapat dukungan dari pihak Kelurahan Kaliwungu. Sebuah Lahan aset pemda yang ada di Kaliwungu diminta untuk dijadikan fasilitas umum {fasum}, “Fasum itu akan diserahkan kepada saya sebagai ketua kader lingkungan atau kelompok swadaya masyarakat yang ada di Kaliwungu, hal itu untuk dikembangkan menjadi unit pengolahan sampah terpadu dengan rancangan yang sudah kami desain. Dalam waktu dua bulan ini akan dibangun bank sampah dulu seluas 3000 meter. Nah, itu mulai diguruk untuk pendirian bank sampah. Nanti akan jadi {bank sampah} induk di Kelurahan Kaliwungu, sehingga 13 RT ini punya Bank Sampah semua.”
Shanti berharap gerakan ini bisa membantu desentralisasi pengolahan sampah di Kabupaten Jombang, “agar tidak semuanya tergantung atau membebani TPA Jombang,” tutupnya.