Pemilih Risma Ikut Tergerus, Elektabilitas Khofifah-Emil Tinggi di Survei Denny JA
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Lembaga survei LSI Denny JA merilis elektabilitas tiga pasangan calon Pilgub Jatim 2024, antara Luluk-Lukman, Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.
Hasilnya, elektabilitas pasangan petahana Khofifah-Emil mendapat 65,8% jauh meninggalkan kedua paslon rival lainnya.
Diketahui, dalam survei yang dilakukan periode 16 hingga 22 Oktober 2024, Risma-Gus Hans mendapat 24,5%. Sedangkan untuk elektabilitas Luluk-Lukman hanya mendapat 1%. Sementara responden yang tidak tahu/tidak menjwab di angka 8,7%.
"Di Jawa Timur lebih heboh lagi, angkanya (keunggulan Khofifah-Emil) fantastis. Pasangan Khofifah-Emil unggul di angka 65,8 persen, sedangkan runner up Risma-Gus Hans di angka 24,5 persen. Sedangkan paslon yang didukung PKB, Luluk-Lukman mendapatkan 1 persen," kata Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono, Kamis 31 Oktober 2024.
Banyak faktor kenapa elektabilitas paslon petahana begitu tinggi dan jauh meninggalkan kedua rivalnya. Sunarto menyampaikan salah satu faktornya yakni kepuasan masyarakat Jatim yang mencapai 88,1% terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil.
"Kepuasan masyarakat ke Khofifah sebagai inkumben sangat tinggi. Approval rating Khofifah di angka 88,1 persen di Jatim. Sementara approval rating Emil di angka 77,3 persen, artinya masyarakat sama-sama puas keduanya. Logikanya inkumben yang berhasil dan punya waktu melanjutkan maka akan dipilih kembali," jelasnya.
"Approval rating untuk inkumben harus di atas 50 persen batas ambangnya. Kalau di angka 88 persen itu sukses hampir setara dengan Jokowi di level nasional," tambahnya.
Tidak hanya itu, lamanya Khofifah malang melintang di publik membuat elektabitasnya sangat tinggi. Ia mengatakan popularitas Khofifah mencapai 98
"Popularitas Khofifah mencapai 98 persen sangat tinggi. Khofifah nama legendaris, lekat dengan NU. Khofifah jauh dikenal daripada Risma walaupun di tingkat nasional Risma pernah jadi menteri, tapi di tingkat lokal jauh lebih populer Khofifah daripada Risma," lanjutnya.
Popularitas Khofifah pun sedikit banyak menggerus pemilih Risma uang notabene pemilih PDIP. Ini menjadi ancaman bagi Risma untuk menang di Pilgub Jatim.
"Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDIP selaku partai pendukungnya justru lebih banyak memilih Khofifah," ucapnya.
Diketahui, Lembaga LSI Denny JA merilis hasil survei Pilkada Jatim 2024. Survei dilakukan periode 16 hingga 22 Oktober. Jumlah responden sebanyak 800 orang.
Metode survei yang dilakukan yakni multistage random sampling dengan margin of error +- 3,5 persen. Wawancara dilakukan tatap muka dengan responden menggunakan instrumen kuesioner.