Saksi Ahli Ungkap Kepribadian Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Mojokerto
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Kondisi psikologis ini, lanjutnya, diperberat adanya masalah terkini hingga faktor lingkungan. Meski begitu, kala itu Dila dinilai dalam kondisi sadar dengan tega membakar hidup-hidup suaminya sendiri.

“(Briptu Dila) Masih mampu mengendalikan kesadarannya, menilai risiko dan akibat perbuatannya. Serta mampu mengarahkan kemauannya,” dr Lucia.

Dalam perkara ini, JPU menerapkan dakwaan tunggal terhadap Briptu Dila, yaitu pasal 44 ayat (3) UU RI nomor 23 tahun 2004 Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Karena anggota SPKT Polres Mojokerto Kota itu membakar suaminya, Briptu Rian.

Briptu Dila menikah dengan Briptu Rian pada Februari 2021. Pasangan polisi ini mempunyai 3 anak. Mereka tinggal di Asrama Polisi Blok J nomor 1, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto. Briptu Rian berdinas di Satsamapta Polres Jombang.

Pembakaran terjadi di garasi aspol tersebut pada Sabtu, 8 Juni 2024 sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu, Briptu Dila memborgol tangan kiri suaminya ke tangga lipat di dalam garasi. Ia lantas menyiram tubuh suaminya dengan Pertalite

Selanjutnya, terdakwa membakar tisu yang ia pegang. Sehingga tisu yang terbakar terjatuh ke Pertalite di lantai garasi.

Seketika api menyambar tubuh Briptu Rian. Akibatnya, korban menderita luka bakar 96 persen. Ia menghembuskan napas terakhir di ICU RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto pada Minggu, 9 Juni 2024 siang