Bersama Pemkot Surabaya, SIER Gelar Aksi Bersih Sungai Tambak Oso
- Viva Jatim/Nur Faishol
Surabaya, VIVA Jatim – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melakukan aksi bersih-bersih Sungai Tambak Oso, yang mengalir melewati kawasan industri SIER. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Surabaya Bergerak Jilid 2, yang bertujuan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan kota.
Puluhan peserta, termasuk petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, staf Kecamatan Tenggilis Mejoyo, dan karyawan SIER turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hadir di lokasi antara lain Direktur Operasi PT SIER, Lussi Erniawati; Kepala Divisi Manajemen Kawasan SIER, M. Afifuddin; Kepala Departemen TJSL PT SIER, Puspita Ernawati; Kabid Kebersihan dan Pemberdayaan DLH Surabaya, Much Rokim; Camat Gunung Anyar, Ario Bagus Permadi; serta perwakilan dari Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Selain kegiatan bersih sungai, PT SIER menegaskan komitmennya terhadap lingkungan melalui program Zero Waste to Landfill di TPST Lestari, kawasan industri PIER, Pasuruan. Program ini bertujuan mengurangi sampah yang berakhir di TPA dengan mengelola limbah secara berkelanjutan. Dengan teknologi pemilahan sampah, limbah industri didaur ulang atau dimanfaatkan kembali, mendukung prinsip zero waste di kawasan industri.
Direktur Operasi PT SIER, Lussi Erniawati, menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih sungai ini tidak hanya mendukung upaya pencegahan banjir di Surabaya Timur dan Selatan, tetapi juga sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Melalui program Zero Waste to Landfill, kami mendukung pengelolaan limbah yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas air di sekitar kawasan industri. Program ini sejalan dengan SDG's 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi. Kegiatan bersih-bersih sungai ini juga merupakan langkah konkret dalam memastikan kelancaran aliran air guna mengurangi risiko banjir,” jelas Lussi.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam forum Green Economy Forum pekan lalu menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang melibatkan berbagai pihak. “Investasi di sektor lingkungan seperti program zero waste dan pengelolaan air berkelanjutan tidak hanya meningkatkan daya saing industri kita tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di masa depan,” ujar Hanif.