Pemkab Kediri Jaga Produktivitas Padi Capai 300 Ribu Ton
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
"Kalau 100 ribu hektare berarti tanam tiga kali, berarti sekali tanam minimal 33 ribu. Kita upayakan dalam setahun itu satu musim tanam mereka mendapat bantuan bantuan benih padi maupun jagung berkualitas benihnya itu paling tidak 30 ribu hektare," paparnya.
Ia mengaku bantuan benih tersebut tetap menyesuaikan permintaan dari petani. Pasalnya, apabila tidak sesuai para petani juga kurang senang. Jika petani kurang senang, maka selama masa tanam hingga panen juga tidak bisa maksimal.
Oleh sebab itu, Rini menerangkan benih tersebut sesuai dengan usulan dari bawah permintaan jenisnya apa. Akan tetapi, nanti pasti ada sinkronisasi dari pusat ketersediaan benih yang diminta tersebut.
"Kalau padi biasanya benih jenis Inpari 32 Inpari 42. Kalau jagung produknya Bisi, Pioneer sama Sigenta," ulasnya.
Ia mengaku untuk produktivitas panen, sudah mengujicoba hasil dari pemakaian pupuk organik dengan pupuk kimia. Ada tiga perlakuan yang ini kebiasaan petani yaitu pupuknya dikurangi 50 persen kimia dan menggunakan pupuk organik 100 persen. Setelah dibandingkan dan petani dilatih hasilnya juga berbeda.
"Beberapa periode demplot kita ternyata hasil yang tinggi Ini sama ini tinggi yang sudah substitusi pupuk kimia di atas 70% lebih banyak yang sudah subsitusi. Karena tanah di Kediri memang tingkat kesuburannya di bawah rata-rata semua c-organik di bawah 2 persen untuk tumbuh Normal itu bisa 5 persen," tandasnya.