Ratusan Warga Lamongan Dapat Kacamata dan Operasi Katarak Gratis, Penglihatan Kembali Normal

Salah seorang siswa saat mendapatkan pemeriksaan mata gratis.
Sumber :
  • Imron Saputra/Viva Jatim

Lamongan, VIVA JatimKatarak masih menjadi penyebab kebutaan terbesar di Indonesia, sehingga kasus ini membutuhkan penanganan yang masif. Penderita yang sudah lanjut usia, banyak kehilangan kualitas hidup dan kesulitan beraktivitas.

Bahkan data dari WHO menunjukkan, lebih dari 2 juta kasus katarak terdeteksi setiap tahunnya dan 81 persen di antaranya terjadi akibat keterlambatan penanganan. 

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga menunjukkan, jika tingkat kebutaan di Indonesia mencapai 3 persen dari total populasi dan menjadikan negara ini sebagai salah satu endemik yang tertinggi di Asia Tenggara. Untuk itu, Eyelink Foundation bersama Bank Indonesia melakukan gerakan operasi katarak dan pembagian kaca mata gratis.

"Dalam program sosial dedikasi untuk negeri, kami melaksanakan operasi katarak, pterigium, hingga pemberian kacamata secara Gratis untuk mempercepat pemberantasan kebutaan," kata Ketua Yayasan Eyelink Foundation Azzam Rabbani, Senin 2 Desember 2024.

Azzam mengatakan, operasi katarak dan pembagian kacamata gratis ini diberikan pada masyarakat Lamongan, Sidoarjo, dan Trenggalek. Kegiatan ini dimulai secara serentak pada 1 November 2024.

Eyelink Foundation sendiri, menggandeng RS dan Klinik Mata KMU serta Optik Natamata sebagai pelaksana Bakti sosial dan selama November ini, telah melaksanakan 110 operasi mata, meliputi operasi katarak dan pterygium, serta pembagian 280 kacamata gratis.

Sementara itu, salah satu peserta yang mendapatkan penanganan operasi katarak gratis Mufaat, mengaku sangat terbantu dengan program ini dan mengaku mendapatkan penanganan terbaik langsung oleh dokter spesialis mata RS Mata KMU.

Pria asal Kecamatan Brondong, Lamongan ia juga mengaku mendapat pelayanan dan edukasi yang baik dari para tenaga medis. Setelah dioperasi matanya kini kondisi penglihatannya sudah membaik dan ia pun bisa kembali beraktivitas.