Warga Mojokerto Beralih ke Radio Lantaran Tak Mampu Beli STB

Suyanti saat ditemui di rumahnya, di Magersari, Mojokerto
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Sejak siaran TV analog padam, harga STB meningkat drastis. Sebab, masyarakat mulai berburu STB. Lonjakan harga STB dialami sejumlah pedagang elektronik di Jalan Karyawan, Kota Mojokerto. Salah satunya, Iwan Susanto, pemilik toko Anugerah Elektronik. Ia mengatakan, mulai 21 Desember 2022 terjadi peningkatan pembeli bersamaan melonjaknya harga STB. 

"Perhari 50 sampai 200 pembeli," katanya. 

Ia menjelaskan, sebelumnya harga satu unit STB Rp175 ribu. Saat ini harga tersebut mencapai Rp 250 ribu hingga Rp300 ribu, menyesuaikan kualitas atau merek.

Kenaikan itu, menurut dia, berasal dari distributor. Menurutnya, meskipun saat ini harga naik, mau tidak mau orang akan membeli karena butuh untuk menangkap sinyal digital di TV. 

"Kenaikan ini sudah dari distributornya. Saya mengambil barang di Surabaya. Kita hanya menyesuaikan harga. Paling banyak masyarakat umum mengambil harga Rp 290 ribu," jelasnya. 

Peningkatan penjualan STB turut dirasakan pedagang lain, yakni Danarjo. Baginya, hal tersebut telah terjadi beberapa kali saat kebijakan ASO diterapkan terlebih dahulu di daerah lain. Terlebih, stok barang se-Surabaya sampai tak tersedia saat itu. 

"Saya ambil di Jalan Letkol Sumarjo, Mojokerto sendiri. Di Surabaya murah tapi kosong," terangnya.