Takziah ke Rumah Duka, Pj Gubernur Jatim Serahkan Santunan Korban Kapal Tenggelam di Situbondo

- Pemprov Jatim
Adhy mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang bepergian menggunakan moda transportasi laut untuk selalu memperhatikan peringatan dari Syahbandar dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelum melakukan perjalanan. Pasalnya saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
"Harus berhati-hati, jangan begitu saja melaut tanpa ada guidance dari Syahbandar. Jadi warning dari Syahbandar dari BMKG diperhatikan," tegasnya.
Di sisi lain, Adhy juga meminta agar para pemilik kapal selalu memperhatikan dan melakukan cek kalaikan armada yang dimilikinya. Karena kelaikan armada juga menjadi faktor penentu keselamatan penumpang meskipun faktor cuaca juga sangat mempengaruhi.
"Yang paling pasti masyarakat untuk berhati-hati dalam bepergian dengan menggunakan kapal laut, semua harus sesuai dengan aturan dan saya lihat memang berizin dan saya menghimbau supaya para pemilik kapal supaya berhati-hati melihat kondisi cuaca," pintanya.
Setelah ini, Adhy bersama jajaran terkait di tingkat provinsi akan melakukan evaluasi atas musibah yang terjadi. Pihaknya juga akan terus memberikan perhatian kepada korban baik yang mengalami luka-luka maupun yang traumatis.
"Kami pemerintah, apa yang sudah terjadi jadi evaluasi, kemudian korbannya baik yang luka, traumatis maupun yang meninggal itulah yang menjadi tanggung jawab kami, menjadi prioritas, termasuk yang masih belum ketemu," pungkasnya.
Sebelumnya, musibah KLM Fajar Lorena Safari ini bermula dari kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo. Saat di tengah perjalanan dihantam ombak pada Minggu, 8 Desember 2024.