2 Ribu Jiwa Warga Kelutan Trenggalek Terendam Luapan Sungai Ngasinan
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, Viva Jatim – Hujan deras yang mengguyur sejak kemarin siang hingga malam menyebabkan debit Sungai Ngasinan meluap. Ditambah lagi tanggul sungai tersebut jebol hingga menyebabkan 2 ribu jiwa warga Kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek terendam air.
Lurah Kelutan, Pamuji Rokhmat mengungkapkan bahwa hujan deras terjadi sejak kemarin siang. Banjir terjadi pada pukul 1 dini hari, Senin, 16 Desember 2024 mulai masuk ke rumah-rumah warga di sejumlah titik.
"Banjir ini karena adanya tanggul yang jebol di titik sungai ngasinan dan mengakibatkan genangan di RT 1, 2, 9, 10, 12, 13, 14 dengan warga terdampak sekitar 2.200 warga 700 KK," ujar Pamuji Rokhmat kepada VIVA Jatim, Senin, 16 Desember 2024.
Rokhmat menambahkan akibat genangan tersebut hari ini untuk pelayanan publik yang terganggu di antaranya di Kelurahan Kelutahn. Lalu ada 1 Pustu, 2 Sekolah Dasar, lalu 2 pondok pesantren yang di dalamnya ada lembaga pendidikan SD IT, MTs, SMP Islam dan Madrasah Aliyah dan SMK.
Ia mengaku banjir ini diakibatkan karena pada saat ini genangan masih tersisa, adanya air belum bisa masuk ke sungai besar karena kondisi elevasi air masih tinggi.
Pasalnya, ada elevasi antara daratan di Kelurahan Kelutan dan di sungai ada perbedaan sekitar 2 meter. Hal tersebut membuat air yang masuk ke pemukiman warga.
"Sehingga air masuk ke sungai menunggu air sungai di Sungai Induj Ngasinan surut. Sehingga masih menunggu seperti ini, dan masih ada genangan," tambahnya.
Sementara untuk ketinggian air yang terdalam, ia menerangkan di titik Kantor Kelurahan Kelutan ini sekitar 70 cm dan yang terdalam ada sebelah barat sekitar 1,5 meter.
Dirinya berharap kedepan semoga ada evaluasi minimal ada pompa yang bisa memindahkan air dari dataran ke sungai. Sehingga tidak terjadi genangan yang lama.
"Kalau yang dibutuhkan warga adalah makanan. Pertama karena warga belum bisa memasak tentunya makan ya," tandasnya.
Senada, salah satu warga Kelutan Sudin mengaku hujan deras terjadi kemarin dan air luapan Sungai Ngasinan gegara tanggul jebol. Dirinya mengaku banjir melumpuhkan aktivitas sehari-hari.
Kondisi banjir sejak jam 01 tadi malam ketinggian air sekitar 1 meteran.
"Aktivitas saat banjir repot tidak ada orang anak semua kerja. Tidak cukup kalau sendirian beres-beres. Harapan ya kepada pemerintah tanggulnya diperbaiki lagi," ulas Sudin.
Pantauan VIVA Jatim, banjir merendam di sejumlah titik dengan beberapa ketinggian. Jalan Raya Nasional Trenggalek sebelumnya belum bisa dilalui, saat ini masih roda 2 yang bisa melintas.