38 Rumah di Trenggalek Terdampak Tanah Gerak, Ratusan Orang Mengungsi

Warga mengungsi gegara tanah gerak di Desa Ngrandu, Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA JatimBencana tanah gerak terjadi di Kabupaten Trenggalek membuat ratusan jiwa mengungsi dari rumah. Selain mengungsi, para warga juga mengamankan benda-benda berharga untuk diselamatkan dengan menggunakan kendaraan.

Kalaksa BPBD Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengungkapkan bahwa telah mengevakuasi seluruh warga yang terdampak. Pihaknya memperioritaskan keselamatan warga agar tidak memakan korban jiwa.

"Kurang lebih terdampak 119 jiwa 43 KK 38 rumah di Desa Ngrandu Kecamatan Suruh. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," papar Triadi Atmono, Rabu, 18 Desember 2024.

Triadi menerangkan proses evakuasi dibantu dengan tim gabungan juga langsung mendirikan posko pengungsian. Termasuk posko induk di lokasi Desa Ngrandu.

"Saat ini kita siapkan ada 3 titik kemudian ada juga yang menghendaki bersama keluarga atau kerabat di Desa Ngrandu kerabat family terdekat dan ada di Puru dan di Pringapus," paparnya.

Tanah gerak yang terjadi di Dusun Ngrandu telah menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan lingkungan sekitar, serta berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, BPBD Trenggalek segera meninjau lokasi dan melakukan evakuasi korban. 

Saat ini BPBD Trenggalek juga mendirikan 3 titik posko pengungsian termasuk posko induk di Ds. Ngrandu. Warga yang terdampak ada sebagian yang sudah mengungsi ke tempat saudara yang terdekat, untuk jumlah terdampak ada 38 rumah 43 KK dan 119 jiwa. 

Ia menerangkan kejadian tersebut menyebabkan jalan Desa tertutup total oleh longsoran. Prioritas utama sekarang yaitu penanganan evakuasi warga terdampak tanah gerak yang berada d RT 18 RW 03 Dusun Depok Desa Ngrandu Kecamatan Suruh.

Triadi mengimbau Kepada masyarakat khususnya RT 18 RW O3 Desa Ngrandu dihimbau warga agar segera mengungsi ke tempat saudara atau tempat yang lebih aman. Pun juga selalu waspada setiap saat sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Agar selalu waspada jika terjadi hujan karena rawan terjadi longsor susulan dan tanah gerak," tandasnya.