Pembunuhan Pria di Kebun Jeruk Mojokerto, Korban Diajak Minum Sebelum Ditusuk Sangkur
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim - Abid Yulandi Muyafa (38) tewas dibunuh temannya sendiri, Sudarwo (38) di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto. Pelaku lebih dulu mengajak minum-minum sebelum menusuk korban dengan sangkur.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rudi Zaeny mengatakan, pelaku menjemput korban di rumahnya yang Jalan Merapi 5, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari pada 30 Oktober 2024. Saat menjemput, pelaku menggunakan sepeda motor Honda Supra warna hitam tanpa nopol.
“Korban diajak minum di (Kawasan) Benteng Pancasila. Kemudian diajak muter-muter mencari minum lagi sebelum diesekusi besok paginya,” kata Rudi kepada wartawan, Jumat, 20 Desember 2024.
Menurut Rudi, Abid dibunuh Sudarwo di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto pada Selasa, 31 Oktober 2024 pukul 04.00 WIB. Pria asal Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari itu membunuh Abid dengan cara menusuk menggunakan sangkur jenis komando.
Hasil autopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo mengungkap, Abid tewas karena terkena sekitar 6 luka tusukan sangkur di perut dan dada. Masing-masing luka tusuk selebar 2-4 cm.
“(Abid) Ditusuk beberapa kali dengan pisau sangkur. Korban sempat melawan tapi tidak bisa. Hubungan mereka teman,” ungkap Rudi.
Dua hari berselang, jasad Abid ditemukan pencari ikan di kebun jeruk Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo, tepatnya pada Sabtu, 2 November 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Abid memakai helm merah, celana jins pendek warna abu-abu, serta kaus hitam.
Saat ditemukan, posisi tubuh Abid telungkup menghadap ke pondasi Jalan Ir Soekarno. Jasadnya ditemukan di kebun jeruk bawah jalan tersebut.
Sudarwo berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Mojokerto Kota setelah hampir dua bulan buron di Kelurahan Padasuka, Cibeunying, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 19 Desember 2024. Saat ditangkap, Sudarwo sedang berjualan cilok.
Rupanya, pelaku sempat berpindah-pindah tempat di Surabaya, Kendal, Subang, Bandung, Tangerang dari kejaran petugas.
“Untuk memenuhi kehidupan dia (pelaku) selama melarikan diri, dia jadi kuli, ngamen, jual roti keliling, terakhir kita amankan jualan cilok,” kata Rudi kepada wartawan, Jumat, 20 Desember 2024.
Selain tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku. Antara lain, 1 jakar doreng, 1 celana panjang warna abu-abu, 1 unit sepeda motor Honda Supra warna hitam tanpa plat nomor, 1 sangkur jenis komando sepanjang sekitar 30 cm.
Sedangkan barang bukti dari korban berupa 1 buah helm warna merah milik terduga pelaku yang dipakai oleh korban dan 1 celana pendek warna hitam.
Perihal jaket doreng dan sangkur jenis komando dari pelaku yang identitak dengan milik aparat, Rudi belum bisa memastikan berasal dari mana dan latar belakang pelaku. Namun, ia menyebut, pelaku mempunyai kebiasaan memakai barang-barang tersebut.
“Memang dia biasa memakai seperti itu (jaket doreng dan sangkur. (Latar belakang pelaku?) Masih kita dalami,” ujar Rudi.
Sudarwo merupakan warga Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto. Saat ini polisi telah menetapkannya sebagai tersangka pembuhuhan Abid.
Namun, masih belum diketahui motif Sudawarno tega membunuh Abid yang tak lain adalah temannya sendiri.
“Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik untuk mengetahui motif dari pelaku dan mencari pelaku lain yang ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkas Rudi.