Banjir di Grobogan Sebabkan Perjalanan Kereta Dialihkan ke Daop 7 Madiun

Suasana penumpang menunggu Kereta Api di Stasiun
Sumber :
  • Humas Daop 7 Madiun

Madiun, VIVA Jatim –PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melaporkan adanya peningkatan perjalanan kereta api. Peningkatan ini disebabkan oleh banjir yang merendam jalur rel antara Stasiun Gubeng dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

“Jalur antara Semarang dan Surabaya saat ini belum dapat dilalui, sehingga perjalanan kereta api dari Surabaya dialihkan melalui pola operasi memutar melewati Daop 7 Madiun. Kondisi ini menyebabkan adanya tambahan frekuensi operasional kereta api di luar jadwal reguler,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo pada Rabu 22 Januari 2025.

Hingga Selasa sore, sebanyak sembilan kereta non-reguler tercatat melewati wilayah Daop 7 Madiun. Kereta tersebut meliputi:

1. Kereta Ganjil:

  • KA 1 Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi – Gambir)
  • KA 107 Jayabaya (Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen)
  • KA Plb 129A Gumarang (Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen)
  • KA Pandalungan 77F (Surabaya Pasar Turi – Gambir)
  • KA 3 Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi – Gambir)

2. Kereta Genap:

  • KA 2 Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasar Turi)
  • KA Plb 132A Dharmawangsa Ekspres (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi)
  • KA Plb 236B Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi)
  • KA Plb 220 Kertajaya (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi)

Kuswardojo menyebutkan bahwa sembilan kereta tersebut beroperasi sebagai tambahan di luar jadwal reguler untuk mengatasi dampak banjir di jalur utama.

Operasional Kereta Daop 7 Tetap Normal

Meskipun terdapat pengalihan pola operasi, perjalanan kereta api reguler dari Daop 7 Madiun tidak terdampak dan tetap berjalan normal. Beberapa kereta reguler yang tetap beroperasi sesuai jadwal meliputi, KA Brantas (Blitar – Pasar Senen); KA Singasari (Blitar – Pasar Senen); KA Kahuripan (Blitar – Kiaracondong); KA Bangunkarta (Jombang – Pasar Senen).

“Seluruh kereta api dari wilayah Daop 7 Madiun dapat berangkat tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” tambah Kuswardojo.