Sungai Bengawan Solo Meluap, 6 Kecamatan di Bojonegoro Terendam Banjir

6 kecamatan terendam banjir luapan sungai Bengawan Solo
Sumber :
  • Imron/Viva Jatim

Bojonegoro, VIVA Jatim – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat sedikitnya ada 6 kecamatan terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Banjir itu menyebabkan sejumlah rumah, jalan dan area persawahan terendam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny mengatakan, enam kecamatan itu yakni Dander, Bojonegoro, Baureno, Kalitidu, Ngarho dan Trucuk. Untuk ketinggian banjir sendiri bervariasi dari 20 sampai 60 centimeter.

"Ada 6 kecamatan yang terdampak banjir meluapnya Sungai Bengawan Solo dan banjir ini masuk siaga 3 dengan trend turun," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny, Kamis 23 Januari 2025.

Laela menerangkan, untuk di Kecamatan Dander, banjir menggenangi jalan lingkungan di Desa Ngulanan, RT 2-3 dan lapangan ketinggalan air mencapai 20-30 centimeter. Sedangkan untuk di Kecamatan Bojonegoro, banjir juga menggenangi jalan lingkungan di Ledok Wetan.

"Kalau di Kecamatan Baureno, ini padi yang tergenang, di Desa Kalisari luas mencapai 30 hektar umur padi 55 - 85 hari, Lebaksari 15, Bumiayu 30, Gunungsari 65, Tanggungan 20, Trojalu 20, dan Desa Tulungagung luas padi 20 ha dengan usai 40-70 hari. Jadi total luas padi yang tergenang di Kecamatan Baureno 200 hektar," kata Laela.

Sementara untuk di Kecamatan Kalitidu, ada 8 rumah yang terdampak di Desa Leran, 6 rumah di Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngraho, Desa Sumberarum luas padi tergenang 5 hektar umur 25 - 30 hari dan Kecamatan Trucuk, Desa Tulungrejo luas padi tergenang 2 hektar umur 1 - 10 hari dan 9 hektar padi berusia 1- 45 hari jadi total luas padi yang tergenang 11 hektar.