Bau Menyengat Ganggu Warga, DPRD Kabupaten Mojokerto Sidak PT Enero
- Viva Jatim/Luthfi
“Baunya memang secara natural seperti bau lpg. Jadi sifat gasnya baunya begitu,” katanya.
Apabila api pembakaran mati dapat memicu bau tak sedap dari biogas. Bau inilah yang menyebar luas ke masyarakat.
Namun, Puji memastikan tidak ada unsur kesengaja melapas gas pada waktu tertentu ke pemukiman penduduk. Karena sistem kerja pembakaran menyala 24 jam.
“Kami secara teknis di purusahaan, policy kami kepada seluruh tim jangan sampai ada biogas tidak kebakar lepas ke lingkungan. Kalau bau itu sampai ke wilayah Batankrajan dan Berat, itu bisa jadi apinya mati,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tengah mencari solusi untuk memonitor api pembakaran. Sehingga, jika api mati bisa segera teratasi, khususnya di waktu siang.
Perihal usulan DPRD Kabuoaten Mojokerto menyalurkan pupuk cair maupun biogas sebagai alternatif LPG, PT Enero menyambut baik.
“Secara teknis bisa. Kami akan menyiapkan surat paling lambat besok. Menindaklanjuti dari DRPD kabupaten Mojokerto, kami akan memohon kepada pemegang saham untuk diberikan paket budgeting (anggaran) untuk memberikan CSR kepada warga,” terangnya.