Apple Siapkan Investasi untuk Produksi iPhone di Indonesia

Ilustrasi iPhone 14.
Sumber :
  • Phone Arena/Viva.co.id

Sebelumnya, Indonesia sempat memberlakukan larangan penjualan iPhone 16 series pada Oktober 2024 karena Apple gagal memenuhi persyaratan bahwa 40 persen komponen smartphone harus diproduksi secara lokal, sebuah standar yang belum dapat dipenuhi oleh Apple. 

Sebagai respons, Apple menawarkan investasi sebesar US$100 juta (Rp1,63 triliun) pada November 2024 untuk membangun fasilitas manufaktur di Bandung, Jawa Barat. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Pemerintah Indonesia karena dianggap belum mencukupi untuk memenuhi persyaratan TKDN yang ditetapkan.

Di sisi lain, Apple juga sedang menghadapi tantangan di pasar China, di mana penjualan iPhone mengalami penurunan yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, Apple telah menjalin kemitraan dengan Alibaba Group guna mengembangkan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk konsumen di China. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk meningkatkan daya tarik iPhone di pasar yang sangat penting ini, mengingat China merupakan salah satu pasar terbesar bagi Apple.

Mempertimbangkan tantangan yang dihadapi Apple di berbagai pasar global, langkah untuk memproduksi iPhone di Indonesia akan memberikan keuntungan strategis, baik dari segi penghematan biaya produksi maupun pemenuhan standar regulasi yang ada. 

Di sisi lain, Indonesia juga mendapatkan peluang besar untuk menjadi bagian dari rantai pasokan teknologi global dan meningkatkan sektor manufaktur yang semakin berkembang.