Ekspor 20 Ton Nanas ke UEA, Pemkab Kediri Dampingi Petani Jaga Kualitas
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Kediri, VIVA Jatim – Buah Nanas Simplek asal Kabupaten Kediri menyimpan potensi yang besar. Total 20 Ton Nanas telah ekspor ke ke Uni Emirat Arab (UEA) membuat Pemerintah Kabupaten Kediri mendampingi petani nanas untuk menjaga kontinuitas dan kualitas.
Penyuplai nanas melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki telah sukses 40 feet atau 20.700 buah nanas sekitar setara 20 ton telah ekspor ke atas kontainer pada pekan lalu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana menaruh harapan besar adanya ekspor nanas tersebut bisa berjalan secara rutin.
Termasuk menjaga kontinuitas eksport, tak kalah penting menurut Solikin yakni menjaga bagaimana standar operasional prosedur (SOP) supaya kualitas produk buah nanas tetap terpenuhi.
"Untuk kualitas buah kualitas eksport melalui mulai dari penyiapan lahan untuk budidaya, proses panen dan pasca panen harus disesuaikan dengan SOP yang telah ditentukan," ujar Mohamad Solikin diterima VIVA Jatim, Selasa, 18 Februari 2025.
Pelepasan ekspor nanas beberapa waktu lalu tepat di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar. Komitmen dari buyer dalam hal ini PT Arab Indo Groub yang siap menerima pengiriman dua kontainer setiap bulannya ke Uni Emirate Arab.
"Petani nampaknya juga siap. Tentunya harapan kita bisa berlangsung terus," terang Solikin.
Melalui ekspor yang bisa rutin setiap bulan, harapan besar berdampak kepada petani. Sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani nanas.
Total lahan nanas di Kabupaten Kediri sekitar 2.579 hektar yang sebagian besar berada di Kecamatan Plosoklaten, Ngancar dan Puncu. Sedangkan keseluruhan produksi per tahun mencapai 182.512 ton dengan rincian sebanyak 70 persen merupakan jenis queen simplek.
Melalui luasan lahan nanas yang ada diyakini melalui penjadwalan masa tanam hingga pembuahan diyakini dapat memenuhi permintaan dua kontainer dalam satu bulan tersebut.
"Melihat luasan lahan itu kedepan harapannya masa pembuahan sampai panen bisa secara kontinyu," tandasnya.
Pasca pemberangkatan sekitar 20 ton nanas tersebut, dijadwalkan pada Maret mendatang bisa mulai dilakukan pengiriman dua kontainer.
Senada, Buyer dari PT Arab Indo Groub, Mubashir menjelaskan nanas dari Kabupaten Kediri memiliki potensi dan dapat bersaing dengan nanas dari negara lain.
Usai berkeliling dan melihat potensi buah nanas di Indonesia baik itu Lampung, Medan dan Subang dirinya menjatuhkan pilihan nanas dari Kabupaten Kediri.
"Nanas dari jenis simplek ini mampu dipertaruhkan baik dari segi rasa, asamnya sedikit tapi manisnya lebih," akuinya.
Selain kualitas rasa, hal lain yang membuat tertarik yakni luasan lahan nanas di Kabupaten Kediri pasalnya bisa memenuhi kebutuhan yang cukup besar.
Bukan hanya siap menerima nanas secara berkelanjutan, adanya Ekspor Nanas ke UEA ini membuka peluang besar juga melakukan permintaan buah lain seperti alpukat dari Kabupaten Kediri.
"Untuk awal nanti (di sana) akan dipasarkan ke supermarket-supermarket. Termasuk juga tidak hanya dipasarkan di pasar Dubai, namun juga ke Qatar, Oman serta juga pasar-pasar lain," pungkasnya.