Harlah NU ke-102, Wabup Gresik Serukan Kolaborasi di Era Digital

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif di Harlah NU.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

"Mari kita bayangkan bagaimana kondisi NU 100 tahun yang lalu. Para alim ulama penuh ketakwaan dan ketulusan dalam perjuangan. Mereka mendirikan NU tanpa campur tangan pejabat, murni demi menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah," ungkapnya.

Sebagai kader NU, ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting sebagai penerus perjuangan para ulama. Ia juga berpesan agar dalam menjalankan pemerintahan, nilai-nilai NU tetap dijadikan pedoman.

"NU lahir di tengah penjajahan, menjadi benteng perjuangan umat dan kebangkitan bangsa. Sebagai santri, kita adalah penerus perjuangan para ulama. Kita harus berpegang teguh pada nilai-nilai yang diajarkan para kiai," terang Gus Ipul sapaan akrabnya.

Di tempat yang sama, Ketua PCNU Gresik, Mulyadi, menekankan bahwa peran para kiai tetap dapat menjaga kultur jam'iyah Nahdlatul Ulama di tengah arus industrialisasi. Ia berharap momentum Harlah NU ini menjadi ajang untuk mempererat kerja sama antar kader.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir. Mari kita manfaatkan Harlah NU ini sebagai sarana konsolidasi kader guna memperkuat peran NU dalam masyarakat," ujarnya.

Sebagai penutup, acara diakhiri dengan pemberian penghargaan PCNU Gresik Award bagi Pengurus Ranting Terbaik, diikuti dengan doa bersama sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang NU dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik.