Harga Jagung di Mojokerto Anjlok, Bulog Gerak Cepat Akan Beli Rp 5.500 per Kg
- VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah
Pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan untuk memperluas lahan pertanian jagung berkualitas di Mojokerto melalui penyediaan benih unggul dan pupuk. Terutama saat mengadapi musim kemarau mendatang.
“Mulai sekarang, kami sepakat dengan Bulog, Disperta, petani, dan BPS untuk meningkatkan cara bercocok tanam yang baik. Sehingga menghasilkan jagung berkualitas. Alhamdulillah di Mojokerto tidak mengalami kesulitan distribusi pupuk,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto Muhammad Husin menyampaikan, ada dua mekanisme pembelian jagung di tingkat petani Mojokerto. Pertama, Bulog akan membeli jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen.
Mekanisme kedua, Bulog akan membeli jagung pipilan basah yang akan dikeringkan oleh mitranya sendiri. Dua mekanisme tersebut sama-sama dihargai Rp 5.500 per kg. Meski di dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025, harga Rp 5.500 hanya diperuntukkan jagung pipil kering.
“Manakala pipil basah, bisa kami serap namun untuk pengeringan kami berkerjasama dengan mitra pengeringan jagung. Namun, untuk (biaya) pengeringan menjadi beban kami. Harganya tetap sama Rp 5.500 per kg,” ungkap Husin.
Dia juga memastikan, beban biaya ongkos angkut juga akan ditanggung Perum Bulog Kantor Cabong Mojokerto. Jagung disimpan di Gudang yang telah disiapkan sebagai Cadangan Jagung Pemerintah (CDC).
“Kalau nanti gudang kami terbatas, makan akan menyewa kepada pihak swasta,” tandasnya