Harga Turun, Bulog Belum Serap Jagung Petani di Mojokerto
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim – Harga jagung di Mojokerto di tingkat petani mengalami penurunan pada masa panen raya. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Cabang Mojokerto belum melakukan penyerapan jagung hasil petani di Mojokerto.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto Muhammad Husin mengatakan, akan segera menyerap petani jagung asalkan memenuhi persyaratan. Yaitu, jagung pipil kering, bersih dan sudah dikemas.
Ia memastikan, akan membeli jagung petani sesuai acuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). HPP untuk jagung di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kilogram. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025.
“Kita harus beli sesuai dengan HPP Rp 5.500 per kg. Kalau jagung yang kami serap sesuai dengan Bapanas, jenis pipilal kering, sudah dibersihkan, siap dikemas dan siapa diangkut,” katanya kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2025.
Ia menyampaikan, sudah bisa mulai melakukan penyerapan jagung petani di Mojokerto di masa panen raya saat ini. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto terkait lokasi panen jagung.
Termasuk juga dengan Polres Mojokerto. Karena Polres Mojokerto memanfaatkan 32,8 haktare lahan tidur untuk penanaman jagung dan mulai panen.
“Kita saat ini pun bisa (menyerap) kalau seadainya di satu daerah sudah ada panen. Tentunya kita berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Polres terkait lokasi yang ada panen jagung,” papar Husin.