Anggaran Infrastruktur Tulungagung Tersisa Rp 32 Miliar, PUPR Tunggu Arahan Bupati Gatut

Jalan rusak di sirip Jalur Lintas Selatan arah ke Pantai Brumbun.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, tengah memutar otak setelah anggaran infrastruktur mengalami pemangkasan akibat kebijakan refocusing. Anggaran yang semula sebesar Rp 80 miliar kini hanya tersisa sekitar Rp 32 miliar.

PUPR Tulungagung masih akan menunggu arahan dari Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mana-mana saja yang akan menjadi prioritas program kerja.

"Nilai anggaran sebelum recofusing ada sekitar belanja modal saja sekitar 80 miliar, termasuk dana transfer. Kita sisa Rp 32 miliar, jadi yang dikepras kurang lebih 48 miliar," ujar Dwi Hari Subagyo di lobi Pemkab Tulungagung, Senin, 3 Maret 2025.

Dwi Hari menambahkan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Bupati Gatut, PUPR sebenarnya sudah menyiapkan list. List mana yang skala prioritas yang diperbaiki dan juga  diparalelkan dengan program prioritas beliau. 

"Akan tetapi sampai sekarang kita belum tahu berapa yang dialokasikan recofusing tersebut. Mungkin dalam 1 atau 2 hari Mungkin setelah sertijab kira-kira seperti itu," imbuhnya.

Wilayah yang akan menjadi prioritas adalah wilayah bagian selatan. Termasuk kemudian beberapa kawasan pendukung sentra pertanian, Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan.

"Di daerah Kalidawir, Pucanglaban mungkin yang arah TPA Segawe. Lalu, daerah-daerah pokoknya yang yang ter-SK kan untuk kawasan pertanian, kita perbaiki," bebernya.

Perihal cara menyikapi untuk memaksimalkan anggaran tersebut, Dwi Hari kembali lagi masih akan menunggu arahan dari Bupati Gatut. Masih menunggu serah terima jabatan secara resmi dari Gubernur Jawa Timur, yang mana sebelumnya dijabat oleh Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno.

"Menunggu dari Pak Bupati nanti arahannya seperti apa, mungkin 1-2 hari ini pasti ada arahan tindak lanjut," tandasnya.

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo usai memimpin apel jajaran Pemkab Tulungagung mengatakan pada 100 hari pertama ini nanti akan skala prioritas tetap pada infrastruktur jalan. Sekaligus juga sektor pariwisata dengan adanya JLS dan Bandara Dhoho menjadi sangat vital.

"Untuk 100 hari pertama ini karena dana utamanya skala prioritas di sarana prasarana infrastruktur jalan. Lalu peningkatan pendapatan anggaran daerah PAD. Yang akan dimaksimalkan di 100 hari nanti kita terutama untuk pariwisata dan lain-lain," ujar Gatut Sunu.