Gubernur Khofifah Bersama Forkopimda Mantapkan Persiapan Mudik Lebaran 2025 di Jatim
- Humas Pemprov Jatim
Untuk itu, Polda Jatim akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2025 yang berlangsung selama 17 hari sejak 23 Maret hingga 8 April 2025. Ada sebanyak 15.231 personel terlibat yang di antaranya 9.458 personel Polda Jatim dan jajaran, 1.404 personel TNI, dan 5.369 personel dari stakeholder lainnya.
Tak hanya itu, pembentukan pos pengamanan pelayanan terpadu akan harus sudah berdiri pada 19 Maret 2025. Yang terdiri dari 149 pos pengamanan (Pospam), 41 pos pelayanan (Posyan), serta 13 pos terpadu.
Total objek pengamanan ada 10.586 lokasi. Di antaranya 9.662 tempat sholat Idul Fitri, 70 terminal, 13 pelabuhan, 7 bandara, 82 stasiun, 424 tempat perbelanjaan, dan 328 tempat hiburan/wisata.
Sementara untuk stok BBM dan penyaluran LPG, berdasarkan data dari Patraniaga Jatimbalinus, Jatim berada dalam kondisi aman. Layanan BBM Jawa Timur meliputi 6 terminal BBM, 6 terminal LPG, 4 DPPU, 991 SPBU, 865 Pertashop, 954 agen LPG yang meliputi 867 PSO dan 87 NPSO, serta 130 SPBE yang meliputi 116 PSO dan 14 NPSO.
"Maka nanti akan ada titik-titik di mana masyarakat bisa langsung menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan. Intinya kehati-hatian kita semua, kerjasama kita semua, kolaborasi dan komunikasi kita harus nyambung satu dengan yang lain," terang Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengimbau mitigasi rawan penumpukan penumpang, terutama di Pelabuhan Ketapang, harus segera dilakukan. Mengingat arus mudik lebaran bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
"Kapolres, Dandim tolong di mapping betul kerawanan-kerawanan yang sudah ada. Setiap satuan kerja bisa menggunakan sarana informasinya, infokan masyarakat ditutup kapan jam berapa dan dibuka lagi kapan di jam berapa. Sehingga masyarakat tidak terkonsentrasi di pelabuhan. Dari jauh-jauh hari sudah harus dimitigasi," pungkasnya.