Cuaca Ekstrem Picu Risiko Heat Stroke, Jemaah Haji Perlu Tahu Gejala dan Cara Cegahnya

Surabaya, VIVA Jatim – Wilayah Arab Saudi identik dengan cuaca panas ekstrem. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri para jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan sehingga ibadah tetap maksimal dan mendapatkan keutamaan.
Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, khususnya di Mekkah bisa mencapai 45 derajat celsius. Sehingga bisa memicu terjadinya risiko heat stroke bagi para jemaah haji.
Dikutip dari VIVA, Sabtu, 31 Mei 2025, Prof. Taruna Ikrar, seorang ahli neurologi sekaligus anggota tim Amirul Hajj Indonesia, mengimbau para jemaah dan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini.
Apa Itu Heat Stroke?
Heat stroke adalah kondisi medis darurat yang terjadi saat tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis akibat paparan panas berlebihan, disertai kegagalan sistem pendingin alami tubuh (berkeringat). Jika tidak segera ditangani, heat stroke bisa menyebabkan kerusakan organ, bahkan kematian.
Kenali Gejala Awal Heat Stroke
Prof. Taruna Ikrar menyebutkan beberapa gejala penting yang harus diwaspadai:Sakit kepala hebat, Mual atau muntah, Kulit memerah dan terasa panas, Detak jantung meningkat cepatK, ebingungan mental atau linglung
7 Tips Mencegah Heat Stroke bagi Jemaah Haji
Berikut adalah langkah-langkah preventif yang disarankan Prof. Taruna untuk mencegah heat stroke selama menjalankan ibadah haji:
1. Minum Air Secukupnya Secara Teratur
Pastikan tubuh tetap terhidrasi. Jangan menunggu haus untuk minum, karena itu bisa jadi tanda dehidrasi sudah mulai terjadi.
2. Gunakan Pelindung dari Panas
Pakailah payung, topi lebar, atau sorban untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.
3. Hindari Aktivitas Fisik Berat di Jam Panas
Usahakan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00–15.00 waktu setempat, ketika suhu berada di titik tertinggi.
4. Istirahat Secukupnya di Tempat Sejuk
Luangkan waktu untuk beristirahat secara berkala di tempat teduh atau ber-AC agar suhu tubuh tetap stabil.
5. Kenakan Pakaian Ringan dan Menyerap Keringat
Pilih pakaian longgar dan berbahan katun agar tubuh tetap bisa bernapas dan tidak terperangkap panas.
6. Pantau Kondisi Kesehatan Harian
Perhatikan tanda-tanda kelelahan atau dehidrasi sejak dini dan segera konsultasikan ke petugas kesehatan haji bila merasa tidak nyaman.
7. Utamakan Keselamatan daripada Kepatuhan Jadwal
Jangan memaksakan diri mengikuti seluruh rangkaian ibadah jika kondisi tubuh tidak memungkinkan. Keselamatan adalah bagian dari ibadah.
Dengan meningkatnya suhu ekstrem tahun ini, para jemaah diimbau untuk tidak mengabaikan kondisi tubuh dan segera bertindak jika muncul gejala heat stroke. "Ibadah yang baik adalah ibadah yang dilakukan dengan aman dan sehat," pungkas Prof. Taruna.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Waspada Heat Stroke saat Haji: Kenali Gejala dan Simak 7 Tips Penting