Botol Zamzam di Koper: Oleh-Oleh yang Bisa Bikin Repot Jemaah dan Bandara
- PPIH Debarkasi Surabaya
Surabaya, VIVA Jatim – Gudang besar di kawasan Jumum, Makkah, kembali dipenuhi tumpukan koper jemaah haji Indonesia yang harus dibongkar. Bukan karena kesalahan teknis, melainkan ulah sebagian jemaah yang menyelundupkan air zamzam ke dalam koper bagasi—padahal sudah jelas dilarang.
Setiap koper yang hendak diterbangkan ke Tanah Air dipindai dengan mesin X-ray. Dan nyaris setiap hari, petugas menemukan benda mencurigakan: botol-botol air zamzam dalam berbagai bentuk penyamaran.
“Banyak yang kami temukan disembunyikan dengan cara dilakban, dibungkus sajadah, bahkan dimasukkan dalam gulungan kain ihram,” kata Cecep Nursyamsi, Kasi Pelayanan Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Arab Saudi. “Namun tetap terdeteksi. Teknologi pemindainya canggih," ujarnya dikutip dari VIVA, Selasa, 17 Juni 2025.
Pelanggaran ini bukan cuma soal aturan. Ada konsekuensi serius yang mengikuti. Mohammad Faiz dari Saudi Airlines menyebutkan bahwa proses bongkar-muat koper bermasalah bisa memakan waktu dan bahkan mengganggu jadwal penerbangan.
“Kalau prosesnya lama, pesawat bisa delay. Pernah ada koper yang akhirnya tertinggal karena pesawat harus jalan sesuai waktu,” jelas Faiz.
Untungnya, kata Cecep, saat koper dibongkar, petugas hanya mengambil air zamzam atau barang terlarang lainnya. Barang pribadi jemaah akan dirapikan kembali dan dikemas ulang secara aman. “Kami jamin tidak ada isi koper yang rusak,” tambahnya.
Ironisnya, semua jemaah sebenarnya sudah mendapat jatah resmi 5 liter air zamzam, yang akan diberikan saat tiba di asrama haji di Indonesia. Tapi keinginan membawa lebih sebagai oleh-oleh membuat sebagian jemaah tetap berusaha “menyelipkan” sendiri.