Eri Cahyadi Singkirkan Emil di Bursa Cagub Jatim Versi SSC

Peneliti Senior SSC Surokim Abdussalam
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyeruak dalam bursa Calon Gubernur Jawa Timur yang pemilihannya masih 2024 mendatang. Nama mantan Bapedda Kota Surabaya ini berhasil mengeser nama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan memposisikan diri berada di empat besar.

Dalam survei yang dikeluarkan Surabaya Survei Center (SSC), secara elektabilitas Eri Cahyadi berada di urutan ketiga, memperoleh 17,0 persen. 

"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 33,5 persen,” kata Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam, Jumat, 13 Januari 2023. 

Sedangkan Mensos Tri Rismaharini yang menempati posisi kedua memeroleh sebanyak 18,8 persen. Menyusul di bawahnya Emil Dardak dengan 15,6 persen.  Surokim mengatakan jika ceruk di masyarakat Surabaya masih sangat terbuka lebar bagi seluruh nama yang beredar di bursa Cagub. 

“Karena di survei elektabilitas Cagub masih  ada 1,7% menjawab lainnya dan sebanyak 9,4% masih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir," ujarnya.

Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura mengatakan, bukan tanpa alasan tingginya elektabilitas Eri pada bursa Pilgub Jatim. Dilihat dari kinerjanya sejak menjadi walikota, Eri mendapat indeks kepuasan masyarakat yang cukup tinggi. Dari hasil surey tersebut menunjukkan sebanyak 79,6% kalangan masyarakat puas terhadap kinerja Walikota Surabaya.

“Ini menjadi gambaran menarik terkait kinerja Pemerintah Kota Surabaya sejauh ini yang ternyata diapresiasi dengan baik oleh masyarakat Surabaya,” kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi.

Lebih lanjut, Ikhsan menambahkan hasil kinerja pasangan Eri-Armuji selaras dengan perkembangan Kota Surabaya selama dipimpin mereka menunjukkan sebanyak 61.8% semakin baik, dan sebanyak 30,8% menyatakan sama saja. 

"Namun demikian, ada pula sebanyak 4,2% responden yang menyatakan semakin buruk, kemudian sisanya 3,2% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab,” pungkasnya.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.