Pemkot Surabaya Minta Partisipasi Orang Tua agar Kebijakan Jam Malam Sukses

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Sumber :
  • Istimewa

Dalam kebijakan ini, Pemkot juga akan melibatkan psikolog. Karena pendekatan psikologis dinilai juga penting.

Pemkot juga telah menyiapkan program pembinaan bagi mereka yang terjaring sweepinh. Nantinya orang tua anak tersebut akan ditanyakan untuk tindakan selanjutnya.

Adapun anak-anak yang terjaring sweeping akan menjalani pembinaan selama tujuh hari di Rumah Perubahan. Di situ akan ada pendampingan psikolog.

Selain itu, Pemkot juga menyediakan fasilitas pendidikan melalui Rumah Ilmu Arek Surabaya (RIAS) bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu dan menghadapi kendala biaya pendidikan formal. Program RIAS ini memang dirancang khusus untuk memastikan setiap anak Surabaya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.

"Saya ingin mengubah Surabaya dengan budaya areknya, dan itu bisa. Kita tidak akan menyelesaikan masalah dengan kekerasan, tapi dengan menyentuh akarnya," pungkasnya.