Awas! Varian Baru Covid-19 Kraken Mulai Merebak di Indonesia

Covid-19 Kraken Varian XBB.1.5
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Varian baru Covid-19 ‘Kraken’ mulai merebak di Indonesia. Beberapa ahli menyebut bahwa jenis ini memiliki kemampuan menghindari imunitas pada tubuh seseorang. Tak ayal jika keberadaanya menjadi Covid-19 yang paling menular sejauh ini. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa Covid Kraken yang merupakan subvarian Omicron baru ini juga dikenal dengan nama XBB.1.5. Potensi penularan pun lebih massif. 

Di Amerika Serikat, varian virus corona dengan istilah baru ini telah membuat sejumlah pasien di sana dirawat di rumah sakit dan sudah mengalami kelonakan 16,1 persen dalam beberapa waktu belakangan ini. 

Dilansir dari laman Viva Lifestyle, WHO memperingatkan tentang pertumbuhan data dan fakta bahwa Covid-19 menyebar lebih cepat. Sejumlah negara juga sudah mulai mempelajari langkah-langkah untuk menekan dampak dari ketegangan tersebut. 

Covid Kraken telah dengan cepat menggantikn varian lain di beberapa negara Eropa dan di timur laut AS. Bahkan menurut WHO, itu menjadi salah satu keunggulan penularan varian XBB.1.5. 

Bermula dari salah satu warga negara Polandia yang datang ke Indonesia pada awal Januari 2023 yang lalu. Jadi warga negara Indonesia khususnya, tampaknya harus lebih waspada lagi dalam menghadapi berbagai gejala yang akan muncul dari Covid-19 varian baru itu. 

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), subvariant Kraken kurang lebih telah terdeteksi di 35 negara bagian. Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, Allison Arwady mengatakan bahwa sebagian besar gejala Kraken serupa dengan pilek. 

Namun pada umumnya gejala seperti flu, demam dan nyeri persendian justru jarang ditemukan. 

"Kami melihat lebih banyak pasien yang mengalami gejala pilek. mereka (pasien) cenderung tak memiliki gejala flu, seperti demam dan nyeri persendian,” katanya dikutip pada Senin, 30 Januari 2023. 

Berikut ini deretan gejala Covid Kraken berdasarkan studi kesehatan ZOE yang perlu diketahui: kelelahan, sakit tenggorokan, batuk kering, betuk berdahak, suara serak, perubahan indera penciuman, nyeri otot, pilek dan bersin, serta sakit kepala.