Identik dengan Islam Kanan, Anies Disarankan Gandeng Tokoh NU

Anies Baswedan.
Sumber :
  • Viva.co.id/Riyan Rizky

Jatim – Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam mengatakan bahwa citra kelompok Islam kanan kadung melekat dengan Anies Baswedan. Karena itu, jika ingin mendulang suara banyak, terutama di Jawa Timur, saat Pilpres 2024, Surokim menyarankan Anies menggandeng tokoh NU atau militer.

Hal itu disampaikan Surokim menanggapi kesiapan Anies maju di Pilres 2024 dalam pernyataannya saat wawancara dengan Reuters di Singapura, Kamis, 15 September 2022, lalu. “Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mengusung saya,” kata Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Surokim, sebetulnya Anies merupakan figur potensial di Pilpres 2024. Elektabilitasnya di Jawa Timur masuk tiga besar, beriringan dengan Khofifah Indar Parawansa yang kini menjadi Gubernur Jatim dan Ketua Umum PP Muslimat NU.

“Mas Anis sejauh ini elektabilitasnya  masih masuk tiga besar di Jatim dan masih bisa kompetitif di kontestasi level nasional. Bahkan elektabilitasnya di Jatim sama dan beriringan dengan Bu Khofifah yang notabene adalah Gubernur Jatim," kata Surokim kepada wartawan pada Sabtu, 17 September 2022.   

Menurut Surokim, itu capaian besar bagi Anies mengingat Jawa Timur adalah provinsi basis NU, mengingat Anies kadung dilekatkan dengan kelompok Islam kanan yang notabene di luar NU. 

“Saya pikir ini capaian yang baik untuk Pak anis di Jatim dengan basis pemilih dominan Nahdliyin,” tandas Surokim.

Menurut peneliti senior Surabaya Survey Center itu, citra Islam kanan kadung melekat ke diri Anies sejak ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. PR besar Anies ke depan ialah menghapus citra itu agar bisa mendulang suara dari semua kelompok, tidak hanya dari satu kelompok tertentu saja.

Nah, salah satu jalan untuk menghilangkan atau mengurangi citra yang tak menguntungkan secara politik tersebut, Surokim menyarankan Anies menggandeng tokoh dari NU. Menurut Surokim, bila langkah seperti itu dilakukan, maka akan kian menguatkan potensi Anies yang memiliki citra sebagai tokoh muda yang kapabel dan memiliki kecakapan mengelola birokrasi dengan visi progresif. 

“Sementara pemilih Jatim sebagaimana kita ketahui relatif moderat dan sensitif dengan citra serta persepsi tersebut. Agar bisa meminimalisasi hal tersebut, saya pikir Mas Anies akan kompetitif jika bisa berpasangan dengan tokoh berbasis Nahdliyin dan atau tokoh militer," kata Surokim.