Menengok Sel Nomor 2 di Lapas Mojokerto, Saksi Bisu Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Suasana yang berbeda begitu terasa di sel tahanan nomor 2 di Lapas Kelas IIB Mojokerto. Sel ini pernah dihuni oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang ditahan oleh tentara Jepang karena dianggap terlibat pemberontakan pada tahun 1942.
Kiai Hasyim mendekam di penjara ini selama empat bulan, tepatnya di penjara Purwotengah yang kini berubah menjadi Lapas Kelas IIB Mojokerto.
“Kamar ini pernah menjadi kamar yang dihuni pendiri NU, Kiai Hasyim Asy’ari. Beliau disini ditahan selama 4 bulan pada saat kolonial Jepang. Karena menolak Pemerintahan Jepang. Sebelum disini, dulu beliau di tahan di Jombang,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Rudi Kristiawan sembari menunjukan suasana penjara nomor 2 ini, Sabtu 22 Maret 2025.
Nampak terpajang dua pigora lambang NU di depan sel tahanan nomor 2 itu. Hampir seluruh dalam ruangannya bercat hijau. Terlihat pula foto-foto KH Hasyim Asy’ari lengkap dengan narasi singkatnya selama di penjara oleh pasukan Nippon.
Menurut Rudi, ruang tahanan berukuran 5 x 4 meter selalu dicat warna hijau seperti ciri khas NU. Hal itu untuk mengenang untuk mengenang perjuangan Kiai Hasyim Asy’ari. Juga bertujuan memberi suri teladan bagi seluruh warga binaan.
“Saya melihat auranya kamar ini sedikit berbeda dengan kamar lain, agak sejuk dan tenang. Semua bangunannya masih asli, mulai dari fentilasi, teralis, bentuk pintu,” papar Rudi.
Tampak dalam sel Nomor 2 di Lapas Mojokerto.
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim