Menengok Sel Nomor 2 di Lapas Mojokerto, Saksi Bisu Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Kini, sel tahanan bekas KH Hasyim Asy’ari dihuni oleh 13 narapidana dari berbagai kasus kejahatan. Salah satunya Ikhwan Arofidana, naripidana tindak pidana korupsi APBDes Sampangagung.
Ikhwan menuruturkan, suasana dibalik penjara bekas Mbah hasyim terasa berbeda dibangding yang lain. “Yang jelas auranya disini positif. Selama disini banyak yang kita lakukan, lebih-lebih untuk kegiatan ibadah,” tuturnya.
Dia sudah setahun menempati rungan tahanan ini. Selama itu, dirinya pernah didatangi sosok Mbah Hasyim lewat mimpi kala tidur malam hari. Namun, tak sedikit pesan yang disampaikan.
“Pernah satu kali melihat lewat begitu saja, hanya mimpi saja. (Sosoknya seperti apa?) Seperti Mbah hasyim itu, beliau pakai sorban,” ungkapnya.
Ia merasa beruntung bisa berada dalam sel petilasan tokoh Kiai Hasyim. “Setiap hari saya berkirim doa kepada beliau,” Ikhwan.
Pemerhati sejarah Mojokerto, Ayuhanafiq mengatakan, pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) itu ditangkap tentara Jepang dan dijebloskan ke penjara Jombang pada tahun 1942. Namun, penahanan pengasuh Pesantren Tebuireng yang juga Rais Akbar NU itu mendapat reaksi keras dari kalangan santri.
Sepanjang penahanan berlangsung, para santri setiap hari berunjuk rasa di depan penjara Jombang menuntut pembebasan Mbah Hasyim. Karena itu, penguasa Jepang berencana untuk memindahkan tempat penahanan Kiai Hasyim.