Menengok Sel Nomor 2 di Lapas Mojokerto, Saksi Bisu Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
“Penjara Lapas Kelas IIB Mojokerto dipilih untuk menjadi lokasi pemindahan tahanan. Pada hari Senin, 4 April 1942, Kiai Hasyim Asy’ari dibawa keluar dari penjara Jombang untuk dilayar ke Mojokerto,” ungkap Yuhan.
Di lapas yang dibangun masa pemerintahan kolonial ini, petugas penjara menyiapkan ruang tahanan dengan nomor urut 2. Tak jauh berbeda dengan sel lain, di dalam ruangan hanya terdapat tempat tidur semen dan tanpa dilengkapi penerangan saat malam.
“Mbah Hasyim diarahkan masuk ke sel nomor 2 saat menjelang maghrib,” ungkap Yuhan.
Tak lama di Lapas Mojokerto, Kiai Hasyim kemudian dipindahkan lagi ke lapas di Kota Surabaya. Lantaran ada desakan pembebasan dari para santri dan kiai yang kian masif. Jepang akhirnya membebaskan Kiai Hasyim setelah di penjara beberapa bulan.