Tips Sehat Penggunaan Garam dalam Masakan Berbuka Puasa dari Ahli Gizi
- Rahmat Fajar
Mojokerto, VIVA Jatim-Mengonsumsi makanan tanpa garam akan terasa hambar. Itu dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang selalu memasukkan garam ke dalam masakannya. Namun apakah baik untuk tubuh jika memasukkan garam berlebih ke dalam masakan? Terutama di bulan puasa?.
Ahli Gizi dari Universitas Esa Unggul, Nazif Gifari menjelaskan tentang tips penggunaan garam ke dalam masakan. Sehingga makanan yang dikonsumsi lebih sehat masuk ke dalam tubuh, khususnya saat berpuasa.
Dalam prosesnya, seseorang yang berpuasa harus menahan lapar dan dahaga selama lebih dari 12 jam. Oleh sebab itu, kebutuhan nutrisi selama berpuasa sangatlah penting agar fungsi tubuh tetap optimal dalam menjalani beragam aktivitas. Tanpa asupan nutrisi yang sesuai, tubuh berpotensi menjadi mudah lemas dan rentan terserang berbagai penyakit.
"Tentu ada kan yang saat buka puasa langsung minum sop buah dan suka pusing, itu tandanya gula darah langsung naik. Jadi jangan yang terlalu manis dan juga asin, karena kalau kebanyakan garam bikin dehidrasi dan potensi hipertensi, makanya harus bijak dalam penggunaan garam," jelas Nazif saat Ngabuburit Bareng Ajinomoto, di Mojokerto, Jumat, 21 Maret 2025.
Nazif menegaskan, pentingnya mengurangi makanan atau minuman yang terlalu asin serta manis lantaran ada beberapa penyakit yang bisa timbul akibat terlalu banyak mengkonsumsi keduanya antara lain Hipertensi, Diabetes, Gagal Ginjal, Stroke, hingga penyakit jantung. Di sini ia menekankan tentang bijak dalam penggunaan garam dalam setiap masakan dengan menambahkan MSG.
Saat memasak, Nazhif menyarankan bisa mengurangi hingga 30 persen garam menggunakan MSG. Sebagai contoh apabila butuh dua sendok teh garam untuk memasak, maka bisa disiasati dengan satu sendok teh garam dapur ditambah 1/2 sendok teh MSG.
Menurutnya, MSG aman dikonsumsi dan mempunyai sejumlah manfaat bagi kesehatan. Antara lain membantu proses pencernaan di mulut karena rasa umami meningkatkan produksi air liur di mulut, membantu pencernaan dalam usus karena asam glutamat membantu enzim pencernaan bekerja lebih baik dan menjadi sumber energi di usus halus.