Menaikkan Harga BBM Bukan Cara Tepat, Ini 2 Solusi dari Demokrat

AHY tawarkan 2 solusi selain menaikkan harga BBM
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah, bukan satu-satunya cara untuk menyelesaikan beban fiskal dan APBN.

“Sesungguhnya ada banyak cara untuk menyelamatkan fiskal selain menaikkan harga BBM,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, yang diterima redaksi Viva Jatim, Minggu, 18 September 2022.

Yang harus dilakukan pemerintah, lanjut AHY, salah satunya harus berani mengurangi proyek infrastuktur yang bukan prioritas. 

“Misalnya dengan melakukan realokasi anggaran, penentuan prioritas, termasuk penundaan sejumlah proyek nasional yang tidak sangat mendesak,” sambungnya.

Baca juga: Demokrat Jatim Yakin Duet AHY-Anies Menangkan Pilpres 2024

Untuk itu, suami Annisa Pohan ini menawarkan dua solusi kepada pemerintah guna mengurangi dampak kenaikan harga BBM yang membenani masyarakat miskin. 

Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut, solusi pertama yang ditawarkan Demokrat kepada pemerintah adalah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tepat sasaran.

Menurutnya, pemberian BLT terbukti bisa menaikkan daya beli masyarakat, ketika harga BBM dinaikkan oleh pemerintah.

"Pertama, bantuan kepada rakyat yang ekonominya lemah atau BLT, jumlah uangnya harus cukup, tepat sasaran, dan harus bebas dari politik,” ungkapnya. 

BLT, masih kata AHY, produk kebijakan Presiden SBY. “(Produk) yang dulu ditentang oleh sebagian kalangan, justru sekarang ditiru dan terbukti menjadi penyangga utama, daya beli masyarakat,” klaimnya. 

Sedangkan solusi yang kedua adalah, AHY meminta pemerintah agar berani menurunkan harga BBM ketika harga minyak dunia turun. Sebab, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tetap mempertahankan kenaikan harga BBM yang justru sangat membebani masyarakat miskin.

Baca juga: PDIP Persilakan SBY Turun Gunung, tapi Jangan Fitnah Jokowi

“Alasan dan waktu untuk menaikkan harga BBM juga harus tepat. Jika harga minyak mentah dunia menurun, turunkan kembali harga BBM kita. Jangan sebaliknya, ketika harga minyak dunia turun harga BBM justru dinaikkan," tuturnya.

AHY juga menegaskan, bahwa Partai Demokrat memang memahami kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM karena akan menyelamatkan fiskal negara. 

“Demokrat mengerti, ada persoalan dengan kesehatan APBN, dan ruang fiskal negara. Karena itu, pemerintah memandang perlu untuk mengurangi subsidi BBM,” katanya. 

“Namun, di sisi lain, Demokrat juga sangat mengerti kondisi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat yang tengah menghadapi tekanan berat,” tuntas AHY.