Dikritik AHY, Politikus NasDem Bela Presiden Jokowi

Irma Suryani
Sumber :
  • VIVA.co.id

Jatim – Saling kritik antar tokoh partai politik mulai terjadi di tengah isu persiapan Pemilu 2024. Yang mengemuka belakangan ini ialah kritik dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat ke Presiden Jokowi. Tentu saja partai dan politikus pendukung Jokowi membela serta membalas kritikan SBY dan AHY tersebut.

Salah satu yang membalas kritikan AHY adalah Irma Suryani, anggota DPR RI Fraksi NasDem. Irma mengkritik pernyataan AHY yang menilai ada pihak yang hanya tinggal meresmikan pembangunan sejumlah infrastruktur yang telah dibangun sejak pemerintahan sebelumnya.

Banyak menafsiri bahwa pernyataan AHY itu menyasar ke Jokowi yang tinggal meresmikan pembangunan yang diawali oleh SBY.

Menurut Irma, AHY mesti berterima kasih dengan apa yang telah dilakukan pemerintahan saat ini. Sebab, jika tak dilanjutkan, maka sejumlah proyek yang digagas pada masa pemerintahan SBY bisa menjadi proyek mangkrak.

"Begini Harusnya itu yang berterima kasih itu, ya, Demokrat ya kepada pemerintahan Pak Jokowi. Kenapa, kalau proyek-proyek yang 34 itu mangkrak, dan tidak dilanjutkan, maka itu akan menjadi kerugian negara," kata Irma dikutip dari VIVA, Senin, 19 September 2022.

"Dengan dilanjutkan maka kemudian akan menjadi keuntungan bagi bangsa Indonesia, bagi pemerintah SBY juga," kata Irma.

Irma mengatakan, sesuatu hal yang positif semestinya tidak perlu diperdebatkan. Pernyataan yang dikeluarkan oleh AHY, menurut Irma, adalah sesuatu yang sangat tidak membangun.

"Jadi salah kalau ada kalimat bahwa harus berterima kasih, tinggal 70%, 60% lah faktanya kan mangkrak itu. Kalau itu merupakan satu hal yang yang positif, Kenapa harus diusik-usik gitu ya, enggak gatal kok digaruk-garuk," ujar Irma.

Irma berpesan kepada AHY, apabila memang ingin maju sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang, maka berikanlah narasi-narasi yang positif. Bukan justru melontarkan sindiran yang menimbulkan kegaduhan.

"Kalau mau jadi Presiden, silahkan aja bertarung. Enggak usah sindir-menyindir ya, bicarakan saja hal-hal yang konstruktif ke depan punya programnya seperti apa, seperti itu, itu saya kira malah akan lebih baik," ujar Irma.