Minimarket di Mojokerto Dibobol, Uang Rp 92 Juta Dalam Brankas Raib
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jatim –Sebuah minimarket yang berada di Jalan PB Sudirman, Desa Kupang, Kacamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dibobol maling. Peristiwa pembobolan itu diperkirakan terjadi pada Selasa, 9 Mei 2023 dini hari.
Akibatnya, uang senilai Rp 92 Juta dalam brankas raib. Saat ini kasus pembobolan tersebut telah ditangani Polsek Jetis.
Salah satu karyawan minimarket, Johan mengatakan, peristiwa pembobolan baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu karyawan minimarket akan mulai berkativitas.
"Pagi tim toko datang dua orang, satu membuka pintu dan satunya menyalakan kompoter," katanya kepada wartawan di lokasi, Selasa, 9 Mei 2023.
Ketika salah seorang karyawan masuk ke gudang, melihat serpihan atap plafon berserakan. Kemudian ia mengecek kondisi ruangan gudang.
"Ternyata waktu dicek brankas sudah terbuka. Lalu memberitau atasan. Oleh atasan disuruh lapor ke Polsek (Jetis)," jelas Johan.
Johan menduga kuat pelaku masuk dengan cara menjebol atap plafon yang tepat diatas rungan penyimpanan brankas. Selain menjebol atap, pelaku juga diduga mematikan kabel saluran CCTV yang mengarah ke brankas.
Ia memastikan, terakhir kali karyawan ada di toko pada Senin, 8 Mei 2023 sekitar pukul 23.30 WIB. Diduga pembobolan sekitar pukul 01.48 WIB.
"Plavon dan brankas rusak. Kemungkinan lewat atas karena pintu masih utuh. kerugian Rp 92 juta," ujarnya.
Mendapat laporan pwmbobolan di Minimarket, petugas Polsek Jetis mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Petugas telah melakukan olah TKP, menggali keterangan saksi-saksi, dan menyita barang bukti.
"Saksi dua orang, atas nama Fadil dan Dektian karyawan minimarket. Hasil pembobol diperkirakan terjadi pukul 01.48 WIB diduga dengan cara mengguting seng, lalu menjebol plavon, kemudian pelaku masuk rungan brankas," ungkapnya.
Ia menyebut, berdasarkan keterangan saksi uang yag digasak pelaku senilai Rp 92 juta. Namun, hingga saat ini ia belum bisa memastikan jumlah pelaku. Hanya saja, melihat hasil olah TKP dimungkin pelaku satu orang.
"Perkiraan pelaku hanya satu borang, karena setelah kita telusuri belum ada jejak baik di depan maupun di luar pagar," pungkasnya.