Intip Teknologi Digital Pendeteksi Kekerasan Seksual Kreasi Mahasiswa UMB
- Viva.co.id
Jatim –Reny Novianti, Beliana Fajriana dan Calvin Prasetyo merupakan tiga mahasiswa di Fakultas Ilmu Komputer Prodi Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana (Fasilkom UMB). Mereka berhasil menciptakan alat bernama Smart Integrated Sex Harassment Protecting (STRESSING) Aplikasi Cerdas Terintegrasi untuk Perlindungan Pelecehan Seksual melalui smartphone.
“Meskipun ada fasilitas pengaduan, korban pelecehan seksual masih sulit untuk melapor karena takut atau trauma. Terlebih lagi di Indonesia adanya budaya menyalahkan korban, yang membuat korban tindak pelecehan seksual memilih untuk diam dan memendam pengalaman pahitnya itu sendirian,” katanya dikutip dari VIVA, Jumat, 19 Mei 2023.
Menurut Reny dan kawan-kawan kasus pelecehan seksual di Indonesia yang sudah cukup meresahkan ini terjadi karena kurangnya kesadaran dan edukasi pada masyarakat di Indonesia. Korbannya pun tidak hanya perempuan saja tetapi laki-laki dan juga anak-anak.
“Saya dan tim berpikir bahwa kasus pelecehan seksual ini dapat terbantu dengan media seperti aplikasi cerdas terintegrasi yang dapat memberi perlindungan dan membantu para korban pelecehan seksual di Indonesia,” kata Reny.
Alat bernama Smart Integrated Sex Harassment Protecting (STRESSING) ini dilengkapi dengan sensor suara dan alarm yang berfungsi ketika korban dalam keadaan berbahaya. Alat ini otomatis akan berbunyi untuk menakuti pelaku kejahatan dan akan mengirimkan sinyal bahaya ke pihak yang terhubung.
“Aplikasi ini memiliki mitra yang akan terhubung dengan lembaga pemerintahan yaitu Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), Komnas Perempuan, aparat penegak hukum atau kepolisian, dan Non Governmental Organization (NGO) terkait yang bergerak pada perlindungan dan penanganan kasus kekerasan dan kejahatan seksual,”ungkapnya.
Alat bernama STRESSING itu menjadi juara Favorit I dalam Pekan Inovasi Universitas Mercu Buana 2023. Pekan Inovasi Mahasiswa Universitas Mercu Buana 2023 ini memiliki tema “Inovasi Tanpa Batas” bertujuan menjadi wadah aspirasi inovasi mahasiswa terhadap permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat.
“Kehidupan ini masih bisa berjalan ratusan tahun hingga hari ini karena adanya sebuah inovasi. Kalau lah inovasi itu mati maka berbarengan dengan itu kehidupan juga akan selesai. Oleh karena itu, inovasi tidak boleh berhenti inovasi harus terus berjalan sesuai dengan keadaan kondisi situasi zaman yang berlaku,” ucap Bapak Prof. Dr. Andi Adriansyah M.Eng, Rektor Universitas Mercu Buana saat memberi sambutan acara Puncak Pekan Inovasi Mahasiswa Universitas Mercu Buana 2023.
Selain Smart Integrated Sex Harassment Protecting (STRESSING), pekan inovasi juga menghasilkan berbagai inovasi lainnya, antara lain; Mouse Pad Extender (Pemenang Utama dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Industri), Terragrow Real-Time Plant Monitoring and Automated Watering System with Lot Technology (Pemenang Terpilih dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro), Deteksi Gerakan di Sawah untuk Mengusir Hama Padi (Pemenang Harapan dari Fakultas Ilmu Komputer Prodi Teknik Informatika).
Sementara Pemenang Favorit I, II, III, IV selain Smart Integrated Sex Harrassment Protecting (Stressing), ada Mix Material pada Lumpang dan Alu melalui Metode Atumics (Fakultas Design dan Seni Kreatif prodi Design Produk), Pemanfaatan Limba Ampas Serat Tebu sebagai Komposit Pembuatan Partisi Grc (Fakultas Teknik prodi Teknik Industri), dan Pemanfaatan Loofah/Serat Gambas untuk Produk Perlengkapan Alat Mandi (Fakultas Design dan Seni Kreatif prodi Design Produk).
Maraknya kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan juga direspons Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Berita ini telah dipublikasikan di Viva.co.id berjudul