Ribuan Masyarakat Padati Ngaji Kebangsaan Gus Iqdam
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Jatim – Pengasuh Majelis Sabilu Taubah, Agus Muhammad Iqdam Kholid atau yang kerap disapa Gus Iqdam menyita ribuan masyarakat Trenggalek hadir memadati Ngaji Kebangsaan. Kegiatan tersebut dalam rangka Konfercab IPNU ke XX dan IPPNU Trenggalek ke-XIX.
Pantauan Viva Jatim, jamaah yang memadati tidak hanya kalangan tua, bahkan mayoritas generasi millenial dengan saksama mendengarkan hingga selesai. Meski sempat turun hujan, ribuan jamaah tetap bertahan.
Salah satu jamaah, Ahmad Zainul Mustofa menjelaskan senang bermajelis ilmu maupun shalawat di berbagai acara. Terlebih dengan sosok pengisi mauidhoh kiai muda asal Desa Karanggayam, Srengat Kabupaten Blitar Jawa Timur ini.
"Memang senang bermajelisan. Lalu, memang ngajinya Gus Iqdam itu enak," ungkap Ahmad Zainul Mustofa, di Pondok Pesantren Al-Anwar Pogalan Trenggalek, Jum'at 2 Juni 2023, kemarin.
Zainul mengaku, meski dari rumah yang cukup jauh dari luar kabupaten, benar-benar menantikan kehadiran beliau. Pria asal Desa Sambi, Kecamatan Bandung Tulungagung hadir dalam Ngaji Kebangsaan untuk mendengarkan petuah-petuah Gus Iqdam bersama teman-temannya.
"Memang menyempatkan waktu kesini. Rombongan sekitar 9 teman dari bandung. Secara offline 4 kali, selebihnya mendengarkan secara online quotes viral di YouTube. Ini kali keempat, beberapa pernah di Blitar dan UIN satu kali," ujarnya.
Zainul menambahkan, sejauh ini selama ia mengikuti pesan tausiyah Gus Iqdam sangat mengena di kalangan millenial. Beliau mampu menyesuaikan perkembangan kekinian sering menyentil isu maupun kejadian viral yang sedang terjadi.
Oleh sebab itu, pemuda berkacamata ini mengaku dengan mauidhoh sedemikian rupa, mampu menjadi rujukan berbagai kalangan. Mulai anak muda hingga preman bisa mengena dalam hal berdakwah secara santun.
"Dengan bahasa beliau dengan orang yang masih awam dalam memahami ilmu agama dengan mudah ditangkap. Termasuk tidak banyak dalil, tetapi banyak wejangan untuk keteladanan setiap hari," terangnya.
Alumnus UIN SATU Tulungagung ini mengaku dengan kehadiran Gus Iqdam harapannya bisa lebih berhati-hati dalam dunia digital. Pasalnya, semakin cepat mendapatkan informasi akan semakin cepat bertukar permasalahan dan gesekan intoleran.
"Kita seyogyanya banyak tabayyunnya. Sebab saat ini generasi millenial mudah tersulut api panas. Apalagi ini tahun politik, yang sering beliau pesankan adalah lakon urip (perjalanan hidup)," pungkasnya.