Urgensi Menjaga Ekosistem Laut Demi Tingkatkan Hasil Tangkap Ikan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Untuk Unit Pengolahan Ikan (UPI), Jatim memiliki 7.937 UPI Mikro serta 428 UPI Besar dengan pembudidaya ikan sebanyak 276.670 orang. Sedangkan jumlah nelayan di Jatim tercatat 235.578 orang. Pemprov Jatim juga gencar mengoptimalkan dan mendorong pembudidaya di air payau dan air tawar. 

"Jatim juga memiliki pembudidaya air payau sebanyak 359 unit dan 7.425 unit pembudidaya air tawar," ungkapnya. 

Menurut orang nomor satu di Jatim itu, produksi perikanan tangkap tertinggi secara nasional yakni 598.317 ton sepanjang tahun 2022. Adapun, komoditas penyumbang perikanan tangkap terdiri dari ikan Lemuru 70.284,83 ton dan Ikan Tongkol 64.947,80 ton. 

"Kedua ikan ini menjadi komoditi unggulan perikanan tangkap di Jatim," jelasnya. 

Berdasarkan Data Statistik Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), Jatim menyumbang ekspor komoditas perikanan tertinggi nasional dengan nilai ekspor 2.602.492.056 USD. 

Adapun, komoditi penyumbang ekspor perikanan di Jawa Timur tertinggi secara nasional yakni Udang dengan komoditi sebesar 84.582,49 ton dan Ikan Tuna sebesar 54.195, 79 Ton. 

"Allhamdulillah volume ekspor komoditas perikanan Jatim tertinggi secara nasional dengan 381.477 ton di tahun 2022," ucapnya.