Diajak PDIP Berkoalisi, Wasekjen PKB Sebut Tetap Ajukan Cak Imin Cawapres Ganjar
- Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jakarta, VIVA Jatim-Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengatakan, pihaknya tetap mengajukan proposal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (cawapres) saat diajak PDIP untuk berkoalisi mengusung Ganjar Pranowo. Menurut Huda, tergantung PDIP jika bersedia menerima Cak Imin sebagai cawapres Ganjar.
"Tergantung PDIP karena proposal kami tunggal, di mana pun koalisi, proposal kami tunggal, Cak Imin sebagai cawapres," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.
Huda menekankan, komunikasi PDIP dan PKB sudah berlangsung intensif setelah melewati beberapa fase. Pertama, kata Huda, fase saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta pada 2 Juni 2023 lalu. Ketika itu, Hasto mengajak PKB berkoalisi dengan PDIP.
"Jadi Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB. Satu sisi PKB sudah koalisi dengan Gerindra, walaupun kita sampaikan juga ke Gerindra. Jadi koalisi kita dengan Gerindra memang tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain," ujarnya.
Kedua, lanjut Huda, fase pertemuan antara fraksi PDIP dan PKB di DPR pada 4 Juli 2023 lalu. Dalam pertemuan itu, menurut Huda, kedua fraksi membahas lagi ihwal koalisi sebagaimana ajakan Hasto serta mengatur rencana jadwal pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kemudian antara fraksi ketemu mendiskusikan termasuk apa yang sudah dibahas di Mas Hasto, lalu didiskusikan di fraksi. Di fraksi itulah lalu muncul rencana untuk pertemuan Gus Imin dengan Ibu Mega," kata Huda.
Huda mengatakan, pertemuan Megawati dan Cak Imin merupakan fase terakhir untuk memutuskan nanti PKB akan berkoalisi dengan PDIP atau tidak. Namun, Huda belum mengetahui waktu pertemuan Megawati dengan Cak Imin.