DPRD Jatim Akan Panggil Disdik Jatim Soal Keluhan Harga Seragam Oleh Orang Tua Siswa

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih
Sumber :
  • Viva Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim – Terkait keberatan wali murid SMA Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung yang mengeluhkan mahalnya biaya pembelian seragam dan atribut siswa baru di sekolah yang baru-baru ini viralKomisi E DPRD Jawa Timur akan memanggil Dinas Pendidikan Jatim. 

Bahkan, untuk seragam saja jika ditotal mencapai Rp. 2.360.000, angka tersebutpun mendapat protes dari wali murid sebab tidak seimbang dengan harga yang berada di pasaran. 

"kita akan panggil Diknas awal Agustus yang akan datang. Untuk mengkonfirmasi situasi di lapangan yang sedang ramai itu dan apa-apa yang perlu dievaluasi dan diperbaiki," kata Wakil Ketua Komisi E, Hikmah Bafaqih, Sabtu 22 Juli 2023. 

Menurut politisi PKB ini, pengadaan seragam yang dibebanlan kepada wali siswa ini memang tidak ada ketentuan yang mengatur. Oleh karenanya, pengadaan seragam seharusnya sah-sah saja di lakukan. 

"Memang tidak ada ketentuan yang mengharuskan atau melarang jadi itu hukumnya boleh," ujarnya. 

Hikmah menuturkan, untuk seragam sekolah, memang tidak ada bantuan dari pemerintah. Maka tidak salah jika pihak sekolah menarik biaya untuk seragam. Namun yang perlu di perhatikan oleh pihak sekolah, yakni kekuatan materi yang dimiliki oleh para wali murid. Kondisi ini harus dipahami betul, karena biaya sekolah tidak semua orang tua mampu, bahkan alasan mereka memilih sekolah negeri untuk menghebat biaya pendidikan anaknya, demi keberlangsungan kedepan. 

"Sebetulnya hanya memang banyak protesnya ya banyak protesnya wali murid itu kan karena soal harga. Untuk pengadaan seragam mungkin sekolah keputusan bahwa nanti kalau dibiarkan beli-beli sendiri nanti warnanya tidak sama. Kita kan tahu, beda seri aja beda warna kan, hanya memang untuk soal harga itu yang perlu dievaluasi dan di rasionalisasi," katanya.