Pemkot Surabaya Jaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lewat Kampung Sayur
- IST/Viva Jatim
Jatim – Pemkot Surabaya jadikan Kampung Sayur Ahong di Jalan Tanah Merah Utara, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran menjadi kampung percontohan untuk ketahanan pangan dan gerakan ekonomi warga.
Wali Kota Eri Cahyadi berharap, pengembangan inovasi pada bidang ketahanan pangan di Kampung Sayur Ahong ini, bisa menjadi pelecut bagi kampung lainnya untuk menciptakan kampung sayur yang bersih dan sehat, serta bisa menggerakkan perekonomian warga sekitar.
“Alhamdulillah, Kampung Sayur di RW 09 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran ini bisa menjadi kampung percontohan untuk kampung yang lainnya,” kata Eri saat mengunjungi Kampung Sayur Ahong Kenjeran bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani, Senin 10 Oktober 2022.
“Hal ini sebetulnya sudah berjalan sejak Program Surabaya Smart City (SSC), dimana tidak hanya melakukan inovasi pengelolaan sampah, tetapi juga menggerakkan perekonomian warga,” sambung Eri.
Di Kampung Sayur Ahong Kenjeran, Cak Eri dan Rini melakukan peninjauan Galeri Ahong atau ruang terbuka pembibitan Binahong, Taman Prestasi Kampung Sayur Si Ahong, dan budidaya lele.
Baja juga: Eri Cahyadi akan ‘Sulap’ Kebun Raya Mangrove Jadi Wisata Ikonik
Karena itu, Eri meminta para lurah, camat, dan RT/RW di kawasan tersebut mampu mengembangkan Kampung Sayur di wilayahnya masing-masing.
“Ini menunjukkan bahwa kampung bisa menjadi bersih dan ada ekonomi yang berjalan. Seperti menjual selada air, lele, maupun Binahong,” ujarnya.
Selain menjadi percontohan kampung sayur, Eri juga meminta RT/RW, lurah, camat, Kader Surabaya Hebat (KSH), serta seluruh masyarakat, bisa saling bersinergi dan bergotong-royong untuk mewujudkan kampung bebas bayi stunting, anak putus sekolah, serta mengetahui warga yang membutuhkan bantuan agar bisa tepat sasaran.
“Serta bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan 4 RW lainnya untuk mengubah sungai yang ada di depan kampung menjadi kawasan potensial penggerak ekonomi,” katanya.
“Karena Pak RW 09 ingin menyulap kawasan ini seperti Tunjungan Romansa. Sebab, setiap akhir pekan, jalan di depan kampung ini digunakan untuk Car Free Day (CFD),” lanjutnya.
Untuk meningkatkan pengembangan Kampung Sayur Ahong Kenjeran, kampung tersebut mendapatkan bantuan pendampingan dan pembinaan oleh Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah pemasaran atau penjualan yang akan menggandeng hotel dan restoran.
Baja juga: ‘Dianaktirikan’ Pemkot Surabaya, Wisata Religi Sunan Ampel Rawan Copet
“Saya harus menjamin kualitas melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Perdagangan (Dinkopdag). Jangan sampai masyarakat Surabaya ini menjadi penonton saja. Sekarang waktunya kita menyiapkan kebutuhan itu melalui tangan-tangan kita,” katanya.
Pembinaan Bertahap
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menegaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan pada 31 kecamatan yang berpotensi menjadi kawasan unggulan pengelolaan Kampung Sayur.
Kini, kata Antiek, pihaknya telah mengembangkan 11 kecamatan di Kota Surabaya. “Kami sudah melakukan pendampingan dan pembinaan secara bertahap, konsepnya adalah bagaimana bisa memanfaatkan lahan di sekitarnya atau di pekarangannya. Minimal untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan keluarga,” kata Antiek.