Korban Selamat Kecelakaan Maut di Mojokerto, Cerita Detik-detik Ditabrak Truk Tangki Air
- Viva Jatim/Luthfi Hermansyah
Mojekerto, VIVA Jatim – Pria bernama Muhammad Yasin (42) menjadi salah satu korban selamat dari kecelakaan maut truk tangki muatan air mineral di turunan Karlina Jalan Pacet, Dusun/Desa Pacet, Mojokerto. Ia ditabrak dan sempat terseret truk tangki hingga membuat kakinya terluka.
Warga Desa Candi Watu, Kecamatan Pacet itu mengatakan, saat kejadian ia tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol S 6259 QE. Kala itu ia perjalanan pulang bersama usai menonton karnaval bersama istrinya, Astin (35) dan anaknya yang masih berusia 2 tahun.
Ia melaju dari arah Timur atau atas ke Barat, sesampainya di lokasi kejadian, ia tiba-tiba ditabrak truk tangki dari belakang.
"Saya pikir mau menghindar ke kiri tapi malah kena (ditabrak) dari belakang," katanya saat ditemui di Puskesmas Pacet, Kamis, 24 Agustus 2023.
Ia mengaku saat kejadian tidak mendengar suara rem dari truk tangki yang dikemudian Anton Dwi Aryatama (23) warga Kecamatan Asemrowo, Surabaya. Tabrak itu membuat dirinya beserta anak dan istrinya terhempas ke aspal. Akibatnya, Kaki Yadin mengalami luka lecet. "Jahitan di kaki," tandasnya.
"(Suara rem) Tidak kedengaran, mungkin karena berbarengan suara benturan," ujarnya.
Selain Yasin, Imroatul Azizah (25) warga Desa Medali, Kecamatan Puri, Mojokerto juga selamat dalam kecelakaan yang menewaskan 2 orang itu. Saat kejadian Azizah mengendarai sepeda motor Honda Scoopy yang belum diketahui nopolnya. Ia melaju dari arah barat atau dari bawah hendak ke atas. Rencananya, ia mau melihat karnaval.
"Saya rencana mau ke atas. lihat ada mobil tangki jalan turun tanpa ada rem, mungkin remnya tidak berfungsi. Saya posisi di kanan jalan," katanya.
Azizah mengaku tidak sempat menghindar. Sehingga ia tertabrak truk tangki dari arah berlawan. Akibatnya mengalami luka ringan.
Pasca kejadian Yasin dan Azizah dievakuasi ke Puskesmas Pacet untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengatakan, kecelakaan yang pada Kamis, 24 Agustus 2023 sekitar pukul 17.40 WIB itu diduga karena truk tangki mengalami rem blong.
Ia menjelaskan, awalnya truk tangki berjalan dari arah Selatan atau bundaran Pacet. Sesampainya di simpang tiga Karlina ia belok ke kiri dengan kondisi jalan turunan tajam. Saat di jalan turunan itulah diduga truk tangki muatan air mineral mengalami rem blong.
"Awalnya fungsi rem berjalan dengan baik, pas dibelokan pengakuan dari sopir rem blong," katanya kepada wartawan usai olah TKP.
Anton tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Sehinga ia menabrak sepeda motor Honda Beat nopol S 6762 NAR dan kendaraan sepeda motor Honda Beat nopol S-4815-PW yang berjalan di depannya.
Tak berhenti disitu, Menurut Wahyudi, truk tangki air menyeret dua sepeda motor tersebut ke arah kiri hingga menabrak mobil Avanza nopol N 1855 EO yang terparkir di badan jalan. Lalu, mobil Aanza warna hitam terdorong dan menabrak sejumlah penonton karnaval di depannya. Kala itu, sejumlah penonton sedang berjalan kaki.
Hasil olah TKP, Wahyudi menjelaskan, sopir melaju dengan kecepatan rendah dan posisi persneling berada di gigi dua. Namun menurut Wahyudi, menempatkan persneling di gigi dua itu merupakan kesalahan saat melintas di jalur menurun tajam.
"Menurut kami dengan posisi kemeringan seperti harusnya gigi satu. Kita akan dalami, kenapa dia seperti itu," ujarnya.
Wahyudi mengungkapkan, saat ini sopir truk tangki telah diamankan di Polres Mojokerto. Pihaknya juga mendatangi saksi ahli untuk melakukan pendalam.
Ia mengungkapkan, total korban kecelakaan maut itu sebanyak 11 orang mengalami luka ringan dan 2 orang meninggal dunia.
"11 luka ringan sudah mendapatkan perawatan pertama dan sudah pulang. Dua orang (luka berat ) masih dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah," jelasnya.