Polres Trenggalek Periksa Biang Kerusuhan Konser Happy Asmara
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Malam puncak Pasar Rakyat Trenggalek kedatangan penyanyi hits, Happy Asmara. Namun sayang, usai beberapa lagu dinyanyikan terjadi kerusuhan. Polres Trenggalek pun tengah mengusut kerusuhan tersebut lantaran menimbulkan kerugian dan keonaran.
Kabag Ops Polres Trenggalek, Ajun Komisaris Polisi Suyono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa memang benar terjadi kerusuhan saat konser yang dipusatkan di Alun-alun Trenggalek tadi malam. Perihal penyebab kerusuhan, dirinya enggan menjawab yang membuat Happy Asmara tak melanjutkan melantunkan lagu 'Pamer Bojo'.
"Wa'alaikum salam. Masih diperiksa Reskrim mas," terang AKP Suyono melalui pesan singkat, Rabu, 30 Agustus 2023.
Disinggung adakah penonton yang diamankan, polisi yang sebelumnya menjabat Kapolsek Watulimo Trenggalek ini juga enggan menjawab. Termasuk pemantik kerusuhan yang meluas hingga selatan Alun-alun Trenggalek.
"Ngapunten dereng saget (mohon maaf belum bisa) mas," tutupnya.
Dari video yang beredar, dugaan sementara kerusuhan gegara sesama penonton saling lempar botol saat Happy Asmara melantunkan lagu 'Pamer Bojo'. Melihat tidak kondusif, pelantun 'Rungkad' ini menghentikan lagu dan berpamitan undur diri.
Penyanyi yang berusia 24 tahun ini lantas meminta kerjasama kepada seluruh penonton. Termasuk kepada para pendekar yang ikut berjoget supaya tertib. Jika ingin bertarung, ia mengarahkan agar diatas ring, tidak di tempat hiburan seperti di Alun-alun.
"Masak pendekar gelute nek tempat hiburan rek, gak isin? Jadilah pendekar yang menempatkan sesuatu pada tempatnya," tegasnya kembali.
"Kami ucapkan terima kasih banyak yang sudah hadir hari ini. Terima kasih sudah menemani malam-malam kita. Kalian luar biasa, sekali lagi terima kasih, saya Happy Asmara pamit undur diri," lanjutnya.
Akibat kerusuhan yang meluas, tampak dari video yang beredar, kepolisian sigap mengerahkan personel untuk menetralisir suasana. Sampai polisi mengeluarkan tembakan peringatan beberapa kali ke udara untuk mengurai massa.
Hingga berita ini ditulis, pewarta belum mendapat informasi resmi penyebab terjadinya kerusuhan. Sebelumnya, pihak panitia telah menegaskan bagi yang membuat kerusuhan dibebankan mengganti semua biaya acara.