Jutaan Massa AMIN Tumpah di Sidoarjo, Pengamat Tiga Universitas Beri Komentar Positif
- A Toriq A/Viva Jatim
"Jika melihat banyaknya massa yang ikut acara itu, bisa menjadi modal dan energi positif bagi AMIN menyongsong pemilu 2024," kata Dekan Fisip UTM tersebut.
Namun demikian, tentu massa yang begitu banyak itu harus diramut dengan maksimal agar tidak lepas atau bahkan mengalihkan dukungan, mengingat pemilu masih cukup lama dan kedua paslon lain, baik Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum mendeklarasikan pasangannya.
"Tentu saja masih terlalu dini, dan masih jauh jika bicara kemenangan karena 2 paslon yang lain juga belum deklarasi pasangan, sehingga bisa dibandingkan secara langsung. Tentu saja kita masih harus sabar menunggu 2 paslon yang lain bertemu warga Jatim," ujarnya.
Menurutnya, karakteristik pemilih Jatim begitu kompleks dan dinamis, kekuatan sosok paslon harus dilihat dari berbagai arah. Tidak mudah hanya bisa dilihat dari satu event saja. "Masih butuh penguatan dan paslon AMIN punya tugas yang tidak ringan memaintanance dukungan tersebut," jelasnya.
Namun begitu, lanjutnya, ada kelebihan dari paslon AMIN ini, sebab usia muda dan isu perubahan yang menjadi take line nya mempunyai daya tawar yang tinggi kepada masyarakat.
"Sejauh yang saya amati kekuatan dan daya saing paslon ini ada pada usia muda dan isu perubahan yg diusungnya," pungkasnya.
Komentar baik juga diutarakan Pengamat Politik Unesa, Moch Mubarok. Dosen Ilmu Politik ini menilai dalam konteks pilpres, Jatim akan menjadi barometer nasional. Ini menjadi salah satu alasan PKB menjadikan setiap momentumnya dapat dilihat oleh semua orang.