Maling Sepeda Angin di Surabaya Nyaris Dimassa Demi Obat Sakit Gula
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Eppendi, pria berusia 57 tahun asal Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, nyaris diamuk massa setelah ketahuan mencuri sepeda angin di Jalan Rungkut Kidul, Kota Surabaya.
Eppendi nekat mencuri sepeda angin karena sedang membutuhkan biaya untuk membeli obat sakit gula yang diderita.
Untungnya Eppendi tak sampai babak belur. Petugas kepolisian segera datang ke lokasi kejadian sehingga amarah warga berhasil dikendalikan. Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Rungkut untuk menjalani pemeriksaan.
Kepada polisi, pria paruh baya hidup sebatang kara di Kota Pahlawan ini mengaku baru pertama kali mencuri karena sedang membutuhkan uang membeli obat diabetes serta darah tinggi. Sementara obat yang biasa dia konsumsi persediaan mulai menipis.
"Karena buat beli obat, dia ini sakit diabetes dan darah tinggi," ujar Kapolsek Rungkut Kompol Muhammad Fakih kepada Viva Jatim, Jumat 3 November 2023.
Mendengar alasan pelaku, baik polisi maupun pemilik sepeda angin, Nawawi (21) asal Bangkalan, timbul rasa iba. Korban akhirnya mencabut laporan polisi yang sudah dibuat. Dengan pencabutan itu, maka otomatis Eppendi bebas dari jeratan hukum.
"Langsung kami pulangkan ke Nganjuk. Kami beri uang saku, kami beri baju," lanjut Fakih.
Ia bilang, sebelum memulangkan pelaku ke daerah asalnya. Polsek Rungkut lebih dulu berkoordinasi dengan Satpol PP dan pihak Pemerintah Kecamatan supaya Eppendi dirawat Liponsos milik Dinas Sosial Kota Surabaya. Namun petugas menolak dengan alasan yang bersangkutan bukan warga Kota Surabaya.
Fakih bersama anggotanya kemudian berinisiatif memulangkan Eppendi ke Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
"Kita kasih (uang) transport, buat naik bus. Kita antar sampai ke Terminal Bungurasih," ucapnya.
Fakih menjelaskan, peristiwa pencurian berlangsung pada Kamis 2 November 2023, sekitar pukul 07.00 WIB, di Jalan Raya Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Pelaku nyemplung di selokan menyelamatkan diri dari amuk massa.
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Ketika itu, korban sedang berbelanja di Pasar Pahing dengan mengendarai sepeda angin. Saat ditinggal berbelanja sayuran, sepeda angin tersebut ia taruh di luar pasar. Namun sekembalinya, sepeda berwarna merah dengan keranjang di depan itu hilang.
Dari kejauhan korban melihat pelaku menuntun sepeda angin miliknya. Ia lantas meneriakinya maling hingga warga sekitar ramai-ramai mengejar pelaku.
Karena aksinya diketahui warga, Eppendi spontan melompat ke selokan untuk menyelamatkan diri dari amuk massa.
"Selanjutnya pelaku dan barang bukti serta korban di bawa ke Mapolsek Rungkut guna penyidikan lebih lanjut," kata Fakih.
Selain barang bukti, di kantong celana pelaku, penyidik menemukan obat-obatan diabetes serta darah tinggi.