Belasan Warga Panggungrejo Terima Kerugian Jalan Tol Kediri-Tulungagung

Pembayaran ganti kerugian terdampak jalan Tol Kediri-Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA Jatim – Belasan warga Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Kabupaten Tulungagung menerima ganti kerugian tanah yang terdampak Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Pembayaran langsung diserahkan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Tulungagung.

Ketua Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Linanda Krisni mengungkapkan bahwa pembayaran ganti kerugian Kelurahan Panggungrejo ini masuk tahap kedua. Pembayaran yang pertama sudah dilakukan pada hari Senin sebelumnya dengan 21 bidang yang memiliki nilai Rp 10,8 miliar.

"Hari ini ada 21 bidang, total nilai ganti kerugiannya Rp 10,3 miliar dari pemilik belasan warga. Karena ada pemilik yang memiliki 2 sampai 3 bidang," ujar Linanda Krisni kepada awak media, Jum'at, 10 November 2023.

Nanda mengaku total saat ini yang sudah bebas ads 42 bidang, dari 180 bidang yang masuk wilayah administrasi Kelurahan Panggungrejo. Sisanya, pihaknya akan menjadwalkan untuk musyawarah ketiga hari Rabu pekan depan.

Menurutnya, setelah musyawarah ketiga sesuai ketentuan ada 14 hari kerja, untuk masyarakat apabila jika masyarakat tidak sepakat bisa mengajukan gugatan keberatan ke Pengadilan Negeri setempat.

"Namun jika masyarakat tidak menggugat, kami yang akan menitipkan ganti kerugiannya di pengadilan. Total 180 bidang kalau nominal kurang lebih Rp 133 miliar," ulasnya.

Tim Pengadaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung berharap bagi yang masih menolak untuk terketuk hatinya. Lantaran ini merupakan proyeknya negara dan kepentingan umum yang lebih luas lagi. Karena jalan tol adalah salah satu kepentingan umum banyak orang termasuk masyarakat Tulungagung, jika bepergian ke Surabaya pun Kediri jadi lebih cepat.

"Sangat besar manfaatnya bagi Tulungagung, mudah-mudahan semuanya yang belum setuju tergerak hatinya bisa segera menyetujui," ulasnya.

Sementara, Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengungkapkan ucapkan terima kasih kepada masyarakat Tulungagung yang sudah bersedia menerima ganti untung pembebasan tanah.

Sebab, ke depan sebagai proyek nasional ini merupakan suatu bentuk kedewasaan dan besaran hati. Dalam rangka mendahulukan kepentingan umum dan memang nanti jalan ini pastinya akan membawa dampak baik bagi Kabupaten Tulungagung terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun transportasi.

"Harapannya bagi masyarakat lain yang masih belum ke depan bisa melakukan upaya sesuai dengan yang sudah ada. Harapannya bisa mengikuti masyarakat yang memang mau menerima ganti untung karena ini sudah sesuai dengan aturan," ujar AKBP Arsya.

Lain halnya, salah satu warga terdampak jalan tol Kelurahan Panggungrejo, Sukardi (67) menjelaskan luas lahan yang terdampak sebesar 250 ru. Namun saat ini masih satu bidang lahan yang telah diberikan ganti kerugian melalui salah satu tabungan bank di Tulungagung.

Dirinya menerima penggantian kerugian lahan sebesar 900an juta untuk satu bidang. Rencana Sukardi ingin dialihkan berupa lahan sawah, namun belum memiliki pandangan di daerah mana.

"(Rencana) mau dibelikan tanah lain. Tilak sawah dibalekne sawah ngunu lo (bekas sawah ya dibelikan sawah begitu)," ujarnya.

Ia mengaku sudah menerima harga yang ditentukan appraisal karena sudah sesuai harga pasaran. Jika ada perbedaan antar warga perihal nominal harga, ia menyadari dan memaklumi.

"(Dari awal) menerima sudah harga umum gitu saja enak. Karena biasanya orang memiliki sifat kurang. Kalau saya begitu saja, tapi melihat kebutuhannya," tandasnya.