Bedah Peran Politik Santri, Komunitas Santri 45 RI Hadirkan Tiga Pembicara
- VIVA Jatim/Istimewa
“Seribu fatwa haram untuk sesuatu yang haram, misal soal lokalisasi, bakal kalah dengan satu tanda-tangan. Meskipun ada seribu orang yang ngomong haram, dampaknya hanya sedikit. Tapi pengaruh dari satu tanda-tangan penutupan dari pemangku kebijakan jauh lebih efektif. Kalau penentu kebijakan itu bukan kita, terus siapa yang akan mengisi pembangunan,” tegasnya.
Sementara Ubaidillah Amin selaku pembicara utama mencoba membuka kesadaran santri bahwa politik sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.
Menurutnya, seluruh aspek kehidupan meliputi ekonomi, sosial, budaya, kesehatan maupun pendidikan dipengaruhi oleh kebijakan politik.
Ubaidillah berharap kepada peserta usai seminar digelar, seluruh santri dapat menyukseskan pesta demokrasi.
“Mari membuka mata bahwa santri tidak boleh buta politik. Melihat kebijakan ekonomi, hukum, keamanan dipengaruhi oleh kebijakan politik,” pungkasnya.