Fakta Baru Pembunuhan di Desa Pranti Gresik, Banyak Botol Pemulus Kulit Wanita
- Tofan Bram Kumara/ Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim- Ada fakta baru dari korban pembunuhan Sadis AS (30) yang ditemukan tewas dengan keadaan mulut tertancap pisau di rumahnya Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Selasa, 28 November 2023 dini hari lalu.
Di dalam rumah dan di pekarangan rumah pria warga Sememi Surabaya ini ditemukan banyak botol minuman kiranti penghilang nyeri haid, hingga botol obat vitamin pemulus kulit, padahal korban berjenis kelamin pria.
Barang-barang tersebut, ditemukan di tempat pembakaran sampah di rumahnya, Rabu, 29 November 2023. Kumpulan botol botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa sisa pembakaran.
Dari informasi yang didapat dari salah satu tetangga korban mengatakan korban AS sering mengkonsumsi obat cair itu juga minuman Kiranti. Setelah habis di pakai, botol di bakar di pekarangan rumahnya.
“Dia (korban) sering atau suka minuman Kiranti. Botol-botol di bakar setelah selesai di minum di tempat sampah di pekarangan rumahnya, ada sisa pembakarannya," kata tetangga AS yang berinisial PR ini.
Tidak hanya itu lanjut PR, kecurigaan pada perilaku korban kesehariannya. Mulai dari menyukai minum- minuman khas dari wanita, juga sering membawa tamu pria saat malam hari.
“Sering kali bersama teman - temannya laki-laki, sambil menyalakan musik dengan keras bergenre India (lagu-lagu Bollywood). Juga pagar rumah di kunci dari dalam,” jelasnya.
Penelusuran dari postingan di akun medsos korban seperti Instagram dan Facebook, milik korban berisi konten-konten kosmetik perempuan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan dari hasil otopsi, diperkirakan waktu kematian korban kurang lebih 18 jam.
Ada luka tusuk di mulut sepanjang 20 cm, juga yang menyebabkan kematian luka di kepala akibat kekerasan benda tumpul. Dugaan, korban pembunuhan.
Selain itu, motor korban juga hilang, diduga dibawa pelaku, namun kepolisian belum bisa memastikan