Jambore OPOP 2023, Gubernur Jatim Sukses Cetak Ribuan Santripreneur
- Nur Faishal/Viva Jatim
Kemudian, lanjut Khofifah, dari sisi eksternal, banyak sekali pesantren yang memiliki daya dukung alam dan lingkungan yang memungkinkan untuk ditumbuhkembangkan lebih dahsyat.
Menurutnya, kekuatan alam Jatim sangat memungkinkan bisa dilakukan proses hilirisasi dengan market yang luar biasa. Ia pun menyebut bahwa telah banyak produk-produk asli pesantren yang telah merambah pasar Internasional.
"Daun talas misalnya, sekarang sudah diekspor ke Jepang dan Australia dengan jumlah cukup besar yang asalnya dari Kabupaten Nganjuk. Bahkan ada juga dari Kabupaten Jombang," jelasnya.
"Kemudian daun kelor dari Sumenep juga sudah diekspor ke Jerman. Dan sudah beragam hilirisasinya. Jadi ada yang dalam bentuk kapsul, ada pula yang cair, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga mengingatkan tentang communal branding. Kegiatan peningkatan kualitas yang telah berjalan pada produk kopi di beberapa daerah di Jatim ini patut menjadi percontohan untuk varian produk lainnya.
"Jenisnya varian produknya luar biasa. Dengan sering melakukan temu produk, temu pikiran, temu harapan dan temu cita-cita, InsyaAllah One Pesantren One Product ini akan ketemu format yang lebih produktif lagi ke depan," ungkapnya optimis.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas usaha Gubernur Khofifah yang telah membentuk OPOP Jatim.